Senin, 6 Oktober 2025

Pilot Batik Air Diduga Pingsan, Maskapai Diminta Periksa Kesehatan Kru Pesawat Sebelum Terbang

Polana menyampaikan apresiasi kepada kru pesawat Batik Air yang sigap melakukan tindakan emergency plan

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
(Handout)
Pilot Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, saat dievakuasi beberapa saat setelah mendarat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11/2019) 

Selain itu, para penumpang dari Jakarta-Kupang juga dalam kondisi baik-baik saja.

Dikatakannya, saat ini pihaknya akan mendatangkan pesawat tanpa muatan dari Surabaya untuk mengangkut penumpang dari Kupang ke Jakarta.

Menurut Rinus tidak menampik bila sang pilot mengalami sakit atau gangguan kesehatan.

"Saat ini pihak Rumah Sakit Siloam masih melakukan pemeriksaan, nanti baru diketahui hasilnya seperti apa," ujarnya.

Sementara itu, Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, layanan penerbangan bernomor ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara El Tari, Kupang, operasionalnya sudah dijalankan sesuai prosedur (SOP).

"Penerbangan ID-6548 sudah dipersiapkan dengan baik. Batik Air membawa tujuh kru dan 148 tamu. Sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan, dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," katanya.

Baca: Rebut Pasar dari Asing, Batik Air Buka Penerbangan Umroh Premium ‘Direct Flight

Dikatakannya, Batik Air mengudara 09.12 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA.

Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas.

Seluruh kru yang bertugas bekerja berdasarkan prosedur dan tindakan yang tepat.

Pilot mendapatkan pertolongan pertama.

Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat (emergency landing).

Kondisi ini sudah sesuai tindakan operasional penerbangan dalam buku manual.

Seluruh awak kokpit (pilot dan kopilot) sudah dilatih untuk terbang sendiri dan menjalankan ketentuan.

Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari pada 12.46 WITA.

Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved