Minggu, 5 Oktober 2025

Dua Tahun Kasus Sengketa Lahan Tak Kunjung Usai, Daeng Sampara Tewas Usai Berduel dengan Pamannya

Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Tonrorita untuk dilakukan visum pada pukul 10.30 Wita. Hasil visum menunjukkan leher korban putus.

Editor: Dewi Agustina
Tribungowa.com/Ari Maryadi
Pelaku pembunuhan sadis diperiksa penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa. Tribungowa.com/Ari Maryadi 

Kronologis

Pelaku dan korban akhirnya bertemu di lahan yang mereka sengketakan pada Senin (11/11/2019) pukul 06.00 Wita.

Kondisi korban pembunuhan sadis di Desa Taring Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
Kondisi korban pembunuhan sadis di Desa Taring Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. (Dok Polsek Bringbulu, Gowa)

Pertemuan antara paman dan keponakan itu pun diwarnai cekcok dan pertengkaran.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Biringbulu, Aiptu Andi Akbar, pertengkaran keduanya disaksikan oleh seorang warga bernama Noro.

Noro yang sedang mencari biji kemiri tak sengaja melihat pembunuhan sadis yang dilakukan paman terhadap keponakannya itu.

Kurang lebih 70 meter ia melihat pertengkaran korban dan pelaku.

Pembunuhan sadis itupun tak terhindarkan.

Haji Saju menebas leher keponakannya Sampara dengan parang hingga putus.

Baca: Wayan Tangsi Diduga Depresi Hingga Tega Bunuh Keponakannya

Baca: Muncul Aliran Sesat di Sulsel, Janjikan Masuk Surga Dengan Bayar Sejumlah Uang

Badan dan kepala korban terputus dan terpental sekitar 5 meter.

"Selanjutnya saksi lari ke perkampungan dan berteriak bahwa ada orang diparangi," jelas Aiptu Andi Akbar.

Selanjutnya, warga yang mendapat informasi langsung berdatangan menuju ke tempat TKP.

Kondisi Jenazah Korban

Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Tonrorita untuk dilakukan visum pada pukul 10.30 Wita.

Hasil visum menunjukkan leher korban putus.

Kemudian luka siku tangan kanan, dan jari tangan kiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved