Siswa SMP Jadi Korban Bully di Pekanbaru Alami Patah Hidung, Dipukul Temannya Menggunakan Kayu
Muchtar mendapat kabar bahwa pihak sekolah menyebut, korban dan terduga pelaku hanya sekadar bergurau
Coba jika anak sendiri yg di gitukan org??? Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..
Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah. #mirisaja.. Korban ponakan si opa pula Anak kk nya Lala Ila Mila....
Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?
Siswa SMP yang diduga jadi korban perundungan saat dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/11/2019). (Dok. Akun FB Rani Chambas)
Postingan itu disertai dua buah foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru. Pada wajah korban tampak diperban.
Postingan Rani Chambas yang dilihat Kompas.com, Jumat (8/11/2019) pagi, mendapat 473 like dan 214 komentar.
Beragam komentar miris warganet melihat kejadian ini.
"Itu gurunya ko bisa gk perduli oma..keterlaluan jg kl sampe gk tau ad ank berantem ddepan matanya," tulis komentar Ummu Nisa.
"Semoga cepat sembuh ananda. Mba Rani Chambas, sebaiknya diuraikan juga kronologis kejadiannya. Apakah ini telah sering dilakukan shg bisa disebut bullying, atau ini berantem/ keroyokan yg tjd saat hari itu saja," tulis komentar Watri Juwita.
Komentar akun Watri Juwita, dikomentari pula oleh akun Lala Ila Mila, yang disebut ibu korban, yang berprofesi seorang dokter.
Berikut ini isi komentar Lala Ila Mila.
"Kelender pendidikan sudah 5 bulan berjalan,selama itulah anak saya di buli,di tinju,di pukul,di kompas,dia tidak pernah mengadu kpd guru dan orang tuanya,krn anak saya pendiam dan anak yang baik,dia diancam,orang yg membuly nya bergantian,temannya bernama M (inisial), dari keluarga tidak mampu paling sering menyakiti anak saya,anak itu lebih besar dari anak saya,
umurnya 2 tahun lebih tua dari anak saya,dia memang terkenal anak bandel,gurunya udah pada angkat tangan lihat perangai anak ini, anak ini duduk di depan krn bandelnya, meski badannya besar, sementara anak saya duduk di belakang walaupun badannya kecil.
semua temannya mengerjakan tugas yg di berikan guru, begitu juga anak saya, tiba2 dia dtg dan meninju anak saya,lalu dia bertanya sakit? dgn polosnya anak saya jawab tidak,lalu dia suruh temannya utk mukul anak saya,tp temannya mukul kepala anak saya pakai kayu,anak saya hanya bisa menahan sakit di kepalanya dan M pun menghantukkan kpl anak saya shg hidungnya patah,
anak saya menjerit kesakitan,guru yg mengasih pelajaran itu seolah2 tidak mendengar,setelah temannya ribut melihat hidung anak saya gurunyapun ga ada respon,malah dia diancam,jika di tanya bilang jatuh,jgn bilang di pukuli,jadi siapapun yg bertanya dia tetap bilang jatuh,