Kepala Sekolah Sering Diteror Pasca Insiden Ambruknya Atap SDN Gentong
Endang mendapatkan banyak telepon dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. Si penelepon misterius juga siap menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Ia pun mengaku ikut ke dalam mobil Ambullance dan menuju RS Meidika. Di rumah sakit, guru yang akrab disapa Rini ini diberi penanganan awal.
"Sempat menggunakan alat pompa jantung, tapi nyawanya sudah tidak bernyawa. Ia dinyatakan sudah meninggal dunia," kata dia.
Data Korban
Dari data sementara yang didapatkan, ada 11 orang yang mengalami luka-luka. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
Baca: Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Nadiem Makarim: Saya Ucapkan Belasungkawa
Mereka adalah Z (8), W (11), AM (11), HS (11), A(7), AK (7), SR (8), AG (8), ZS (9). Semuanya warga Gentong. Ada juga K (8) warga Wirogunan, dan A (8) warga Karya Bakti.
Sedangkan dua orang yang sementara ini dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Fina Choironi warga Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Fina adalah pengajar. Ia meninggal saat mengajar. Sedangkan, satu korban lainnya adalah siswa. Ia adalah IA (8) warga Gentong.
Keduanya saat ini masih di RS Soedarsono Purut Kota Pasuruan untuk autopsi. Sementara itu, ada empat bangunan yang atapnya ambruk yakni, ruang 5A, 5B, 2A dan 2B.

Baru Dibangun 2 Tahun Lalu
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengaku belum bisa berkomentar banyak.
Ia menyebut, semua keluarga besar sekolah dan semua pihak masih berduka.
Siti Zunniati mengaku sudah melapor ke Sekda Kota Pasuruan dan menunggu arahan lebih lanjut.
Sementara ini, pihaknyaa belum bisa mengambil kebijakan.
Baca: Polda Jatim Turunkan Tim Labfor Selidiki Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan
"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," kata dia.
Ia mengaku tidak mengetahui apa-apa. Dia juga tidak mengetahui anggaran detail pembangunan gedung ini.