Sesama Kader PDIP Solo, Achmad Purnomo Sebut Tak Ada Komunikasi dengan Gibran: Ketemu Setahun Lalu
Achmad Purnomo ngaku tak ada komunikasi dengan Gibran putra Jokowi padahal sesama kader PDIP. Ia juga persilakan Gibran temui Megawati.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengaku tidak ada komunikasi dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Padahal Achmad Purnomo dan Gibran sama-sama kader PDIP Solo.
Achmad Purnomo mengungkap pertemuan terakhir dengan Gibran adalah setahun lalu.
Dihimpun Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Achmad Purnomo dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia' unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (29/10/2019).
Baca: Disinggung Peluang Walkout karena Gibran Calonkan Wali Kota Solo, Achmad Purnomo: Saya Kembalikan
Awalnya, Achmad Purnomo mengomentari tentang Gibran yang juga ingin mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo dalam Pilwalkot 2020 seperti dirinya.
Achmad Purnomo sudah diusung oleh DPC PDIP Solo dan tinggal menunggu keputusan dari DPP PDIP Pusat.
Sedangkan Gibran sedang berusaha agar bisa mencalonkan diri dari partai, bukan independen.
Achmad Purnomo mengaku dirinya dicalonkan oleh PDIP sehingga bukan dirinya yang berinisiatif untuk mencalonkan diri.
"Saya kan kader partai, kader Partai PDI Perjuangan Kota Surakarta, saya itu dicalonkan, diberi tugas sebagai calon wali kota untuk Pemilukada tahun depan," jawabnya.
Sebagai kader partai, Achmad Purnomo memilih untuk mengemban amanah dari PDIP sebaik mungkin.
Baca: Gibran dan Keluarga Menjajal Makanan di Festival Kuliner Tradisional Solo
"Nah tugas ini akan saya laksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab," sambungnya.
Maka dari itu, kini Achmad Purnomo menunggu keputusan dari DPP PDIP Pusat soal siapa yang akan dicalonkan partai kepala banteng itu.
"Oleh karena itu, oleh DPC PDI Perjuangan, pencalonan saya diajukan ke DPP PDI Perjuangan Pusat," ungkap Achmad Purnomo.
"Nanti saya menunggu rekomendasi dari DPP."
"Ya kita hanya menunggu, karena sudah diajukan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, Pak Rudy," imbuhnya.
Soal Gibran yang sudah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Achmad Purnomo menyebut itu adalah hak seluruh kader partai.
"Ya itu hak dari Mas Gibran ya, semuanya, anggota partai menemui ketua umum kan bisa saja," ujar Achmad Purnomo.
Baca: Gerindra Berencana Pasangkan Gibran-Paundra, Gibran: Terimakasih Atas Respon Positif Parpol
"Silakan Mas Gibran langsung menemui Ketua Umum Ibu Mega, silakan," imbuhnya.
Dalam wawancara itu, Achmad Purnomo juga mengungkap bahwa dirinya tidak ada komunikasi sama sekali dengan Gibran dalam setahun terakhir.
"Tapi sejauh ini Pak Achmad Purnomo pernah ada komunikasi enggak sih pak dengan Gibran Rakabuming gitu?" tanya pembawa acara Arief Fadhil.
"Oh kalau komunikasi dulu, sebelum (pencalonan), kira-kira setahun yang lalu saya dan Gibran sering ketemu, di kegiatan-kegiatan, kadang-kadang di pertemuan, hanya gitu," terang Achmad Purnomo.
"Tapi terakhir ini sama sekali tidak pernah ketemu," imbuhnya.
"Artinya sudah lama tidak berkomunikasi begitu ya?" tanya Arief lagi.
"Saya menganggapnya ya iya, tidak berkomunikasi," jawab Achmad Purnomo.
Meski tak ada komunikasi, namun Achmad Purnomo menegaskan bahwa ia dan Gibran sudah saling mengenal baik.
"Tapi Mas Gibran tahu saya, dan saya tahu betul dengan Mas Gibran juga," tuturnya.
Berikut video lengkapnya:
Sementara itu, Pengamat Politik Hendri Satrio penasaran dengan langkah apa yang akan diambil Achmad Purnomo jika sampai PDIP malah mencalonkan Gibran.
Hendri menyebut beberapa kemungkinan, di antaranya mengikuti perintah partai hingga memutuskan untuk mundur.
"Pilihannya banyak, mengikuti dengan rasa tanggung jawab, gitu kan, terus kemudian opsi yang kedua ya mempersilakan DPP meneruskan, kemudian Mas Purnomo dan teman-teman tidak ikut campur misalnya dengan urusan PDIP," kata Hendri.
"Makna tidak ikut campur lagi itu maksudnya gimana?" tanya Arief.
"Ya mungkin walkout gitu," jawab Hendri.
"Mutung, maksudnya mutung?" canda Arief.
"Kan biasanya terjadi tuh, kira-kira gimana tuh?" tanya Hendri kepada Achmad Purnomo.
Baca: Prabowo Tak Ambil Gaji dan Tolak Mobil Dinas, Pilih Ganti Plat Nomor Menhan di Kendaraan Pribadinya
Achmad Purnomo mengaku akan menyerahkan segala keputusan kepada partai.
"Ya, saya akan mengembalikan sepenuhnya kepada DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta Mbak, jadi apa nanti keputusannya silakan," jawab Achmad Purnomo.
Sebagai kader partai, Achmad Purnomo akan menerima keputusan PDIP jika sampai mencalonkan orang lain.
"Kalau memang DPP menunjuk, merekomendasikan orang lain, saya kembalikan, karena saya kader partai," ungkapnya.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)