Ubah Sampah Menjadi 'Berkah', Bank Sampah Malang Dapat Dukungan PLN Peduli

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah influencer di media sosial, berkesempatan mempelajari hal-hal menarik saat mengunjungi bank sampah binaan program PLN Peduli dan Pemko Malang, Bank Sampah Malang (BSM) di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (18/10/2019) pekan lalu.

Kunjungan para influencer bertujuan mengedukasi netizen sampah sebenarnya bisa di daur ulang namun alangkah baiknya kita meminimalisir penggunaan plastik.

Di sana, para influencer tersebut menemukan sejumlah hal menarik itu antara lain adalah fakta yang menyebut ada sebanyak 694 botol plastik dibuang setiap detiknya.

Hal menarik lainnya adalah, sampah plastik yang lazimnya menjadi masalah bagi lingkungan, ternyata bisa menjadi 'berkah' lantaran didaur ulang menjadi bernilai ekonomis sepert souvenir, tas, bahkan baju

Adapun BSM pada kegiatannya menerapkan falsafah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang mengubah sampah hingga memiliki nilai ekonomis.

Salah satu penerapan sistem recycle (daur ulang) di BSM adalah dengan membuat beraneka ragam produk-produk kerajinan daur ulang yang berbahan dasar menggunakan sampah anorganik seperti plastik hasil sampah metalising dari bungkus kopi ataupun snack, sampah gelas plastik, dan juga sampah kertas.

Mendapat sokongan dari program PLN Peduli, saat ini BSM makin berkembang dan sudah memiliki 200 instansi pemerintah dan swasta di Kota Malang sebagai nasabahnya.

Salah satu tugas dan fungsi Bank Sampah Malang adalah memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat umum mengenai pengelolaan sampah serta manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan dari proses pengelolaan sampah tersebut.

Sosialisasi dan pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Sampah Malang telah tersebar lebih dari wilayah Malang Raya, bahkan kegiatan tersebut telah dilakukan hingga skala nasional melalui kunjungan keberbagai kota di Indonesia.

Pewakilan BSM, Umi Masruroh menyebut, melalui bantuan dari program PLN Peduli berupa mesin pengolahaan sampah dan mobil, kegiatan operasional dan aksesibilitas makin mudah bagi bisnis BSM.

Hal tersebut terlihat dari jumlah nasabah yang dari tahun ke tahun semakin banyak, pengelolaan sampah di Kota Malang makin baik.

Baca : Besok 25 Oktober CPNS 2019 Buka di sscasn.bkn.go.id, Ini Tahapan & Peryaratan, 40 Tahun Bisa Daftar

Baca : Tak Kunjung Ditelepon Jadi Menteri Apa, Luhut Ternyata Sempat Protes, Begini Jawaban Enteng Praktino

“Tidak ada lagi sampah dibuang sembarangan. Bahkan, sampah bisa dikelola dengan lebih baik dan mendatangkan banyak manfaat bagi semua pihak," katanya.

Bank Sampah Malang (BSM) Sukun Kota Malang memiliki 30 ribu nasabah dalam waktu 8 tahun. BSM Sukun berdiri sejak 2010 dengan jumlah nasabah 400 orang ketika itu.