Peralihan Kemarau ke Hujan Picu Angin Kencang di Wilayah Jawa Barat
Di Pangalengan, angin kencang tersebut bahkan merusak ribuan rumah dan menumbangkan ratusan pohon.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Bandung sedang dilanda angin kencang, baik siang maupun malam hari.
Bahkan, akibatnya benda-benda yang berada di luar ruangan sampai beterbangan.
Tak hanya itu, sejumlah warga yang hendak bepergian pun tampak mengenakan jaket tebal.
Di Pangalengan, angin kencang tersebut bahkan merusak ribuan rumah dan menumbangkan ratusan pohon.
Lantas, apa sebenarnya penyebab angin kencang yang melanda Jawa Barat, termasuk Bandung?
Kepala Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Bandung, Tony Agus Wijaya menjelaskan, di masa peralihan dari kemarau ke hujan, memang kerap terjadi angin kencang.
Saat ini, bulan Oktober, memang sedang berada di masa peralihan ( pancaroba ).
Baca: Angin Kencang di Lereng Merapi Dipicu Oleh Anomali Aliran Angin Lembah
Tak hanya di wilayah Bandung Raya, lanjutnya, angin kencang ini juga terjadi di Jawa Barat.
Bahkan, di Jawa Barat, ada potensi peningkatan kecepatan angin.
"Karena terdapat perubahan pola angin dan tekanan udara rendah di sekitar Indonesia. Potensi kecepatan angin, kurang dari 45 mm/jam," ujar Tony Agus Wijaya melalui pesan instan WhatsApp, Selasa (22/10/2019).
Lebih lanjut ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada.
Pasalnya, di masa peralihan ini juga berpotensi terjadi hujan ringan di siang dan malam hari.
Ia mengimbau agar cabang pohon rimbun dan lapuk dipangkas agar tak patah terkena angin kencang.
"(Kemudian) saluran air dibersihkan agar tidak terjadi genangan atau banjir saat ada hujan lebat atau hujan intensitas tinggi," kata Tony Agus Wijaya.
Ribuan Rumah di Pangalengan Rusak