Rabu, 1 Oktober 2025

Oknum Guru Tampar Siswa di Pasuruan Dirumahkan, Nasibnya Tunggu Rapat Yayasan

MB, guru olahraga SMK Muhammadiyah Satu Kota (Mutu) Kota Pasuruan, yang terbukti memukul 13 siswanya akhirnya mendapatkan sanksi dirumahkan.

Editor: Dewi Agustina
screen shoot guru tampar siswa
Viral Oknum Guru Tampar Siswanya di Kota Pasuruan 

Sekadar diketahui, di sekolah ini, ada empat jurusan, yakni TSM, TKJ, Akutansi, dan Multimedia.

Sebelumnya sebuah video kekerasan oknum guru menampar siswa di Pasuruan tersebar luas dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang tersebar luas itu, oknum guru secara spartan menampar puluhan siswa yang berbaris berjajar.

Tanpa ada rasa sungkan, guru dengan ringan melayangkan tangannya ke pipi anak didiknya.

Dalam video yang tersebar itu, dugaan kuat kejadian ini terjadi di SMK Muhammadiyah Kota (Mutu) Kota Pasuruan.

Viral Oknum Guru Tampar Siswanya di Kota Pasuruan_3
Viral Oknum Guru Tampar Siswanya di Kota Pasuruan

Sudah Minta Maaf

Kejadian oknum guru menampar siswa di Pasuruan yang videonya viral di media sosial dibenarkan oleh pihak SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan.

Ditemui di sekolahnya, Humas SMK Mutu Kota Pasuruan Sandi Hantoro membenarkan kejadian itu terjadi di sekolahnya. Ia juga sekaligus membenarkan itu guru dan siswa di SMK Mutu.

"Memang benar, itu kejadian di sekolah kami, guru dan siswanya adalah pengajar dan anak didik kami," kata dia ditemui di sekolahnya, Selasa (22/10/2019) siang.

Ia selaku perwakilan sekolah, meminta maaf atas kejadian itu. Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan.

Sebab, pihak sekolah, wali murid, guru yang bersangkutan dan siswa yang menjadi korban sudah duduk bersama.

Baca: 5 Fakta Perjalanan Cinta Gista Putri dan Wishnutama, Sang Calon Menteri Jokowi

"Sudah selesai persoalannya. Kami sudah memberikan penjelasan ke wali murid yang datang ke sekolah kami tadi pagi, kami sudah sampaikan permohonan maaf dan penjelasan atas kejadian itu," tambah dia.

Sandi menerangkan, dalam kasus ini, wali murid juga sudah memaafkan guru dan pihak sekolah. Bahkan, wali murid juga tidak akan melanjutkan kasus ini ke pihak yang berwajib atau ranah hukum.

"Tadi pagi persoalan sudah clear. Kami meminta maaf, dan wali murid akhirnya mengetahui kejadian yang sebenarnya. Perlakuan keras guru kami bukan tidak ada alasan, ada sebab dan akibatnya," jelasnya.

Akhirnya, kata dia, wali murid memahami itu dan memaafkan semuanya. Ia berjanji akan membuat sebuah forum resmi untuk menyampaikan klarifikasi bersama ke publik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved