Sabtu, 4 Oktober 2025

Anaknya Ditangkap Densus 88 dan Rumahnya Digeledah, Wanita 70 Tahun Ini Hanya Bisa Menangis

Rumahnya digeledah Tim Densus 88 Antiteror, seorang wanita menangis. Wanita bernama Masnun (70) itu adalah ibunda Y, terduga teroris yang diamankan De

Editor: Sugiyarto
Tribun Lampung/Hanif
Masnun (jilbab biru) terus menangis saat rumahnya di Gang Bintara II, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, digeledah Densus 88 Antiteror, Senin (21/10/2019). Masnun adalah ibunda Y, terduga teroris yang diamankan Densus. 

Saat tim Jibom melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris Y, sebagian anggota Tim Densus 88 Antiteror masih menggeledah rumah SRF.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (21/10/2019), Densus mengamankan beberapa barang berupa alat komunikasi di rumah SRF.

Pemilik rumah, Yusuf Rizani, meminta saksi dari pamong dan warga.

Tim pun menghadirkan salah satu saksi yang rumahnya tak jauh dari Yusuf Rizani.

Namun saksi tersebut ditolak lantaran tidak dikenal.

"Siapa kamu? Budi, Budi. Jangan ngaku-ngaku. Saya gak kenal," kata suara wanita dari dalam rumah yang sudah diberi garis polisi.

Para pewarta pun masih dilarang mendekati rumah tersebut.

Akhirnya saksi dihadirkan dari salah satu penghuni rumah di depan kediaman SRF.

Para pewarta pun mencoba untuk mengonfirmasi kepada pemilik rumah.

Namun, ia enggan dimintai komentarnya.

"Enggak bisa. Sama polisi saja. Ini polisi. Ini juga masih ada garis polisi," pekik Yusuf Rizani.

Setelah garis polisi dilepas, rumah SRF ditutup rapat oleh pemiliknya.

Anggota Densus 88 yang tak mau disebut namanya mengatakan, dari penggeledahan di rumah SRF diamankan sumbu ledak sepanjang 2 meter.

"Bubuk belerang hanya beberapa gram, bubuk warna putih diduga magnesium, serbuk hitam. Saat ini masih diteliti. Jadi beratnya belum dipastikan," jelasnya.

Densus juga menemukan dua buah wolfram yang diduga digunakan sebagai detonator.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved