Kisah Miris Suhartini, Hajatan Anaknya Diboikot Warga Sekampung Lantaran Beda Pilihan Kades
Miris, begitulah kata yang sekiranya tepat untuk menggambarkan kejadian yang dialami janda 50 tahun asal Sragen.
TRIBUNNEWS.COM - Miris, begitulah kata yang sekiranya tepat untuk menggambarkan kejadian yang dialami janda 50 tahun asal Sragen.
Bagaimana tidak, di hari di mana dia menikahkan anaknya itu tidak ada satu pun tetangga atau warga Desa Jetak, Kelurahan Hadiluwih, Sragen, Jawa Tengah, yang datang.
Bahkan, karang taruna pun tidak ikut membantu Tini, panggilan akrab Suhartini, dalam mempersiapkan acara hajatan yang digelar pada Rabu (16/10/2019).
Padahal, setiap ada acara di masyarakat, Tini selalu ikut.
Meski merasa kecewa, tetapi Tini tetap melangsungkan acara pernikahan anaknya dengan bahagia dengan dibantu warga desa lain.
Usut punya usut, ternyata acara nikahan yang digelar Tini sepi dari tetangga dan warga karena telah diboikot.
Alasan warga Desa Jetak memboikot acara nikahan yang digelar Tini disebut-sebut karena Tini memiliki pilihan Kades yang berbeda.
Padahal ratusan kursi, meja, tenda hingga dekorasi pelaminan sudah dipasang dengan maksimal.