Siswa dan Guru di SMKN 2 Sragen Foto di Bawah Bendera Mirip HTI, Ini Sikap Tegas Gubernur Ganjar
Foto pelajar dan guru Sekolah Menengah Negeri (SMKN) 2 Sragen di bawah kain hitam yang diduga bendara HTI jadi viral.
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Foto pelajar dan guru Sekolah Menengah Negeri (SMKN) 2 Sragen di bawah kain hitam yang diduga bendara HTI jadi viral.
Humas SMKN 2 Sragen, Joko Daryanto mengatakan, pengambilan gambar itu dilakukan di sesi foto pelantikan pengurus baru rohis, yang berlangsung 5-6 Okotber lalu.Ia juga menampik jika bendera tersebut merupakan bendera organisasi yang sudah dilarang pemerintah.
"Itu terjadi karena ketidaktahuan anak-anak terkait HTI dan simbol-simbolnya.,"
"Meskipun memang bendera itu identik dengan HTI sehingga cepat viral."
"Itu bukan bendera HTI," kata dia, Kamis (17/10/2019).
Sekolah pun sudah melakukan langkah antisipasi.
Joko mengatakan, pihaknya sudah melapor ke MUI Sragen, Polres dan Kodim serta Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
Dalam laporan itu ia menegaskan tidak ada kegiatan berbau HTI di sekolahnya.
Ditanya mengenai asal bendera itu, Joko mengatakan, pelajar SMKN 2 Sragen meminjam dari luar.
Tujuannya, ucap dia, untuk membangkitkan semangat perjuangan rohis.
Selain itu, pihak sekolah juga telah mengklarifikasi kegiatan itu pada peserta diklat.
Hari ini, sekolah melakukan pembinaan pada pelajar yang ikut kegiatan tersebut.
Sekolah juga mengundang orangtua mereka untuk mendampingi.
Sebagai pemateri pada pembinaan adalah perwakilan dari Kodim dan Polres Sragen serta Disdik Jateng.
"Insya Allah mereka sudah paham tentang HTI dan NKRI harga mati."
"Kami akan jaga kemurniannya," jelas dia.
Di sisi lain, ia menyampaikan tidak ada sanksi kepada siswa-siswi.
Hanya saja mereka diminta lebih berhati-hati dan menambah pengetahuan lebih mengenai organisasi terlarang dan atributnya.
Gubernur Turunkan Tim
"Sudah ada tim di sana yang sedang mendalami hal itu," kata Ganjar usai acara Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Jateng di Hotel UTC Semarang, Kamis (17/10/2019).
Foto sejumlah siswa dan guru SMKN 2 Sragen memegang bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid dan bendera Palestina viral di media sosial.
Dari informasi, foto itu diambil saat acara pelantikan rohis di sekolah setempat.
Ia mendapatkan informasi dari tim bahwa murid-murid yang ada di foto tidak tahu jika bendera hitam yang dikibarkan merupakan bendera organisasi yang telah dilarang pemerintah.
Terkait guru yang ada di foto, kata dia, juga telah diminta keterangan.
Ganjar menuturkan telah mengecek media sosial dari oknum guru tersebut.
"Siswanya katanya tidak , gurunya juga gitu."
"Tapi mosok guru tidak tahu bendera itu artinya apa," ucap orang nomor satu di Jateng tersebut.
Meski begitu, pihaknya tidak mau gegabah mengambil keputusan.
Ia tetap meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait, baik dari siswa, kepala sekolah maupun oknum guru terkait.
Jika terbukti, Ganjar menegaskan akan ada sanksi dari pihak yang terlibat.
"Kalau terbukti melanggar dan ada faktor kesengajaan, tidak ada ampun," kata politisi PDIP itu.
Disinggung apakah kegiatan belajar mengajar di SMKN 2 Sragen telah terpapar radikalisme, Ganjar belum menyimpulkannya.
"Belum tentu begitu, kami masih butuh mendalaminya," imbuhnya. (Mahfira Putri Maulani) (Mamdukh Adi Priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Guru dan Siswa SMKN 2 Sragen Kibarkan Bendera Diduga HTI, Ganjar: Jika Sengaja Tak Ada Ampun, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/17/viral-guru-dan-siswa-smkn-2-sragen-kibarkan-bendera-diduga-hti-ganjar-jika-sengaja-tak-ada-ampun.