Sabtu, 4 Oktober 2025

OTT Wali Kota Medan

Sederet Fakta OTT Wali Kota Medan, 7 Orang Diamankan hingga Staf Protokol Melarikan Diri

Wali Kota Medan Dzulmi tiba di KPK Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 11.50 WIB dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut

Editor: Sanusi
Wartakota/Henry Lopulalan
Walikota Medan, T. Dzulmi Eldin (tengah) dikawal penyidik KPK untuk pemerikaan lanjutan dalam pengkapan operasi tangkap tangan Kota Medan saat dibawa ke Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019). Operasi Tangkap Tangan dengan barang bukti 200 Juta tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi dilingkungan dinas Pemerintah Kota Medan. (Warta kota/Henry Lopulalan) 

3. Heran pagi-pagi wali kota di kantor polisi

Seorang petugas kebersihan di Polrestabes Medan mengatakan bahwa sempat ada keramaian di mapolres.

Walikota Medan, T. Dzulmi Eldin (tengah) dikawal penyidik KPK untuk pemerikaan lanjutan dalam pengkapan operasi tangkap  tangan Kota Medan saat dibawa ke Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta  Selatan, Rabu (16/10/2019). Operasi Tangkap Tangan dengan barang bukti 200 Juta tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi dilingkungan dinas Pemerintah Kota Medan. (Warta kota/Henry Lopulalan)
Walikota Medan, T. Dzulmi Eldin (tengah) dikawal penyidik KPK untuk pemerikaan lanjutan dalam pengkapan operasi tangkap tangan Kota Medan saat dibawa ke Gedung Merah Putih, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019). Operasi Tangkap Tangan dengan barang bukti 200 Juta tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi dilingkungan dinas Pemerintah Kota Medan. (Warta kota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)

"Oh iya lah itu tadi pagi jam-jam 6 lewat lah, ramai-ramai di sini, keluar dari ruang itu terus pergi. Ramai kali tadi," katanya sembari menunjuk gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

Smeentara itu, seorang polisi bermarga Karokaro saat di tempat parkir mengaku heran karena pagi-pagi sudah melihat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

"Heran juga tadi pagi-pagi udah nampak wali kota di sini," katanya sembari pergi dengan mobilnya.

4. Staf protokol wali kota melarikan diri

Staf protokol Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berinisial A dicari tim KPK karena melarikan diri dan nyaris menabrak tim KPK saat OTT di Medan.

Menurut ketarangan Juru bicara KPK Febri Diansyah, Selasa malam saat tim mendatangai rumah Kepala Dinas PU, mobil Avanza silver yang diduga dikendarai staf protokol wali kota melaju kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan.

Setelah berhasil memgapit mobil Avanza tersebut, petugas KPK turun dari mobil dan menunjukkan identitas.

Namun, staf protokol itu tidak turun dari mobilnya.

"Pengemudi justru memundurkan mobil dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak tim KPK. Dua orang tim selamat karena langsung meloncat untuk menghindari kecelakaan," kata Febri.

5. Staf protokol diduga bawa uang Rp 50 juta

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan staf protokol yang melarikan diri diduga menerima uang senilai Rp 50 juta dari Kepala Dinas PU yang nantinya akan diserahkan ke Dzulmi.

"Kami ingatkan pada seluruh pihak yang ada agar tidak mengambat pelaksanaan tugas KPK dan bersikap kooperatif. Kepada yang bersangkutan agar segera menyerahkan diri dan tidak berupaya menghindar dari petugas," katanya.

Wali Kota Medan Dzulmi tiba di KPK Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 11.50 WIB dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

SUMBER: KOMPAS.com (Dylan Aprialdo Rachman, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Fabian Januarius Kuwado, Krisiandi, David Oliver Purba)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta OTT Wali Kota Medan, Staf Protokol Melarikan Diri hingga Sita Rp 200 Juta Setoran dari Anak Buah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved