Diduga Terlibat Teroris, Pengusaha Sukses di Semarang Ditangkap Densus 88
erduga teroris Amirudin (44) yang ditangkap di Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang dikenal sebagai pengusaha sukses.
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Terduga teroris Amirudin (44) yang ditangkap di Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang dikenal sebagai pengusaha sukses.
Selain memiliki usaha kontraktor, ia pun memiliki usaha toko dan bisa membangunkan musala besar di dekat kediamannya di Dusun Kunci Putih RT 3 RW 10 Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.
Menurut keterangan Fauzan (61) Kepala Desa Jatirunggo yang ditemui pada Selasa (15/10/2019) siang di kediamannya, Amirudin juga memiliki aset tanah yang luas.
Kabar ditangkapnya Amirudin mengejutkan Fauzan. Pasalnya ia tak menyangka warga yang yang sejak lahir hingga saat ini masih berstatus warga Jatirunggo bisa terlibat aktivitas terorisme.
"Ya saya sayangkan saja orang seperti itu terlibat terorisme. Orangnya baik," ulangnya.
Fauzan telah tiga kali menjadi Kepala Desa Jatirunggo dan mengenal Amirudin beserta keluarga secara personal.
Terkait aktivitas Amirudin di desa yang ia pimpin, sejauh ini ia mengaku belum ada warga yang mengaku resah.
Amirudin mengadakan pengajian di desa dan dalam ajarannya melarang selametan dan ingin memurnikan ajaran agama di masyarakat.
"Tak ada keresahan tapi banyak warga yang menentang ajaran Amirudin yang berbeda," tuturnya.
Agar tak menimbulkan keresahan, selaku Kepala Desa Fauzan berpesan pada masyarakat agar jangan mengikuti ajaran ulama yang berbeda dengan ajaran yang dikenal masyarakat.
Jangan meniru gaya Timur Tengah karena di sana saja sedang ada konflik.
"Indonesia sudah punya budaya sendiri, masyarakat jangan termakan isu-isu ajaran pemurnian agama," ungkapnya.
Amirudin memiliki dua istri.
Ia ditangkap bersama Marifah Hasanah (44), istri keduanya yang merupakan janda beranak empat.
Fauzan menduga keterlibatan Amirudin pada aktivitas terorisme setelah menikah dengan Marifah sekitar dua atau tiga tahun lalu.