Polisi Amankan 13 Pelajar yang Janjian Tawuran di Jembatan Perbatasan Desa
Sebelum bentrok terjadi, polisi dalam peristiwa tersebut menangkap 13 remaja dari dua desa berbeda kabupaten.
Editor:
Dewi Agustina
Saling Ejek
Masalah ini bermula ketika I Ketut WAG (16) asal Desa Besan, saling ejek dengan I Putu APG (15) asal Desa Takibeng, Sidemen.
Keduanya bersekolah di salah satu SMK Swasta di Klungkung.
Karena saling tidak terima, mereka sepakat untuk berduel.
Ketut WAG dan Putu APG membawa serta teman-teman di desanya masing-masing ketika akan berduel.
Awalnya disepakati duel dilakukan Setra Paksebali, Dawan.
Hanya saja karena di Setra Paksebali malam itu ramai, duel disepakati berpindah ke jembatan Desa Manduang.
Baca: Rumah Dinas di Sidoarjo Disterilisasi, Peltu YNS Masih Dampingi Istrinya Diperiksa Polisi
Sementara Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan mengungkapkan, kasus ini masih didalami pihak kepolisian.
Hari ini rencananya akan diadakan pertemuan bagi para orang tua yang anaknya terlibat dalam peristiwa tersebut.
Tidak hanya mengamankan 13 remaja, kepolisian juga mengamankan sembilan sepeda motor.
Ngaku Makemit untuk Berkelahi
Wakapolres Klungkung, Kompol Ida Bagus Dedi Januartha mengatakan, kejadian ini akibat kurangnya perhatian dan pengawasan para orang tua terhadap anaknya.
Sebelum kejadian itu, kelompok remaja dari Banjar Dekod Yeh, Desa Takibeng, Sidemen bahkan mengaku akan makemit di pura.
Mereka berangkat membawa pakaian adat lengkap sehingga orang tua mereka tidak merasa curiga.
"Orang tua harus curiga kalau ada anaknya yang keluar larut malam seperti itu. Awasi mereka, karena saat ini banyak sekali sumber informasi yang bisa menjerumuskan mereka ke hal negatif," pesan Ida Bagus Dedi kepada para orang tua kelompok remaja tersebut.