Jumat, 3 Oktober 2025

Fransiska Nyaris Tewas Coba Bunuh Diri Setelah Tahu Suaminya Punya Wanita Idaman Lain

Fransiska Putri Seran melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengonsumsi obat berlebihan atau overdosis dan minum air bercampur obat nyamuk.

Editor: Dewi Agustina
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Korban percobaan bunuh diri (baju merah) duduk bersama polisi sebelum diberangkatkan ke Kupang, Jumat (11/10/2019). POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Teni Jenahas

TRIBUNNEWS.COM, BETUN - Fransiska Putri Seran (27) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengonsumsi obat berlebihan atau overdosis dan minum air bercampur obat nyamuk.

Beruntung nyawanya masih bisa tertolong setelah mendapat perawatan intensif di RSUPP Betun, Kabupaten Malaka.

Aksi nekat perempuan beralamat Timor Tengah Utara (TTU) ini dipicu masalah keluarga.

Korban mengetahui suaminya memiliki wanita idaman lain (WIL).

Kemudian, korban tidak diterima keluarganya yang ada di Malaka sehingga korban tinggal sementara di kos.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Pos- Kupang.Com dari kepolisian menyebutkan, korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengonsumsi obat berlebihan dan minum air bercampur obat nyamuk.

Baca: Terduga Teroris TH Sering Bertengkar dengan Ayahnya Terkait Masalah Uang

Baca: Panglima Kodam XIV Hasanuddin Pastikan Kolonel Hendi Dipenjara 14 Hari Usai Sidang Disiplin

Korban melakukan tindakan itu di kos yang berada di Bakateu, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 18.30 Wita.

Korban ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di lantai kamar kos.

Kondisinya sekarat yang diduga terpengaruh obat yang diminumnya secara berlebihan.

Dari mulut korban terdapat buih dan ditemukan beberapa butir obat berbentuk tablet di sekitar korban.

Ditemukan juga satu botol berisikan air minum yang sudah dicampur dengan obat nyamuk.

Korban percobaan bunuh diri (baju merah) duduk bersama polisi sebelum diberangkatkan ke Kupang, Jumat (11/10/2019). POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Korban percobaan bunuh diri (baju merah) duduk bersama polisi sebelum diberangkatkan ke Kupang, Jumat (11/10/2019). POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas (POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas)

Dugaan awal dari pihak kepolisian, korban melakukan percobaan bunuh diri.

Polisi tidak menemukan indikasi atau kesengajaan dari orang lain yang menyebabkan korban tergeletak sekarat di lantai.

Korban bersama anaknya usia tujuh bulan tinggal di kos milik Polikarpus Nahak Dusun Bakateu, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah baru tiga hari.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved