Jumat, 3 Oktober 2025

Kondisi Bayi Arfan yang Dibawa Ibunya Nangis Histeris Sudah Meninggal Saat Dibawa ke Puskesmas

Video yang menayangkan seorang wanita menangis histeris sembari menggendong bayi berusia 10 bulan viral di media sosial.

Editor: Hendra Gunawan
ISTIMEWA
Capture video seorang ibu menangis histeris menggendong anaknya yang meninggal dunia di Puskesmas Jatibarang Indramayu, Selasa (8/10/2019). Bayi 10 bulan itu meninggal akibat tersengat aliran listrik dari sebuah kabel yang terkelupas 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Video yang menayangkan seorang wanita menangis histeris sembari menggendong bayi berusia 10 bulan viral di media sosial.

Bayi itu diketahui bernama Arfan anak ketiga dari pasangan Madyani dan Andarwati warga asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang mengontrak rumah di Blok Roma RT 06/02 Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Saat dikonfirmasi Kepala Puskesmas Jatibarang Indramayu, Ndaru Takaryanto mengatakan, Arfan saat dibawa ke Puskesmas Jatibarang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Sudah meninggal saat dibawa ke puskesmas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Kamis (10/10/2019).

Dirinya menjelaskan, Arfan meninggal karena tersengat aliran listrik tegangan tinggi akibat kabel yang terkelupas.

Lanjut Ndaru Takaryanto, berdasarkan keterangan orangtua korban, saat itu Arfan bermain dengan kabel mesin roti.

Baca: Wiranto Diserang, Keselamatan Jokowi Dikhawatirkan Jelang Pelantikan Presiden

Baca: Penuturan Sahabat, Pelaku Penusukan Wiranto Pernah Kena Narkoba, Dipolisikan oleh Mertua Sendiri

Baca: Momen Haru Irish Bella dan Ammar Zoni Ceritakan Wafatnya Sang Putri Kembar, Banjir Air Mata

Baca: Pemeran Wanita Video Panas Vina Garut Pertama Kali Muncul di Depan Publik, Begini Penampilannya

"Ibu nya kaget bayinya kesetrum terus mesin rotinya diangkat atau ditarik, ibunya ikut kesetrum juga," ujar dia.

Disebutkan Ndaru Takaryanto, saat itu ibu korban tidak kenapa-kenapa akan tetapi bayinya kejang-kejang.

"Pas dibawah ke UGD saya periksa, detak jantung tidak ada, nadi di tangan tangan dan leher tidak teraba, pernafasan tidak ada, matanya dilihat udah midriasis, (tidak ada tanda tanda kehidupan)," ujar dia.
Sementara itu, pantauan Tribuncirebon.com di kediaman korban, rumah tersebut dalam keadaan sepi.

Lampu luar rumah pun tampak menyala. Berdasarkan penuturan tetangga korban, orangtua korban sedang pulang kampung ke kampung halaman.

Mereka pulang ke Kabupaten Kuningan setelah Arfan meninggal dunia untuk dimakamka .

"Emang simpang siur ada yang bilang karena charger hp, ada juga yang bilang karena kabel dari mesin roti, saya tidak tahu persis," ujar tetangga korban yang tidak diketahui namanya.

Selain itu ia menuturkan, bahwa orangtua bayi berusia 10 tahun itu memang merupakan pengusaha roti.

Ia juga memiliki mesin pembuat roti di rumahnya.

"Suka bagi-bagi roti kalau ada hajatan atau ada yang meninggal," ucap dia.

Adapun untuk kronologis kejadian, dirinya tidak mengetahui secara pasti.

Ia menduga bahwa Arfan memang meninggal karena tersengat kabel terkelupas dari mesin roti.

"Kayanya memang dari mesin roti bukan dari charger," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Indramayu AKBP M. Yoris MY Marzuki membenarkan kejadian tersebut.

Disampaikan Kapolres, bayi itu bernama Arfan.

Ia baru berusia 10 bulan yang merupakan warga Blok Roma RT 06/02 Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

"Korban kesetrum aliran listrik di rumah milik saudara Sugianto atau rumah kontrakan milik orangtua korban atas nama Madyani," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Rabu (9/10/2019).

Dijelaskan AKBP M. Yoris MY Marzuki, Arfan diduga memegang kabel mesin pembuat roti yang sudah terkelupas hingga akhirnya korban tersengat aliran listrik bertegangan tinggi dan meninggal dunia.

Di waktu bersamaan, orangtua korban saat itu tengah tertidur dan tidak menyadari anaknya sedang memainkan sebuah kabel yang masih tercolok.

"Orang tua korban mendengar anak nya jatuh dan kesetrum langsung berteriak dan menangis lalu dibawa ke Puskesmas Jatibarang," ujar dia.

Setibanya di Puskesmas Jatibarang, korban sudah meninggal Dunia.

Di saat mengetahui kabar anaknya meninggal dunia, tangisan ibu korban pun pecah, ia menangis histeris sembari mengendong anaknya yang sudah tiada.

Dalam video berdurasi 39 detik itu, wanita itu terus menangis histeris.

Ia menggoyang-goyangkan tubuh bocah berusia 10 bulan itu dengan cara digendong.

Ia berusaha agar anaknya bisa kembali hidup dan terus menangis.

Dalam video itu, seorang perawat Puskesmas Jatibarang berusaha menenangkan Ibu korban.

"Udah ibu, udah bu sabar sabar. Ikhlaskan, ikhlaskan," ujar seorang perawat Puskesmas Jatibarang.

"Arfan balik nak, balik," timpalny yang terus menangis.

"Ya Allah Gusti, jangan ambil Arfan Ya Allah," lanjutnya masih dalam keadaan menangis.

Di akhir video ibu korban masih terus menangis, ia membaringkan korban di atas tempat tidur sembari memeluk erat anaknya.

"Arfan bangun nak," ucapnya berlinangan air mata.

Kapolres menjelaskan, korban saat ini sudah dibawa orangtuanya ke Kabupaten Kuningan untuk dimakamkan.

"Orang tua korban menerima dan membuat Pernyataan atas kejadian ini merupakan musibah," ujar AKBP M. Yoris MY Marzuki.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kepala Puskesmas Jatibarang Indramayu Ungkap Kondisi Bayi Arfan yang Dibawa Ibunya Nangis Histeris

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved