Jumat, 3 Oktober 2025

Penculikan Anak di Tasikmalaya Gegerkan Warga

Bocah perempuan yang akbar dipanggil Yuma tersebut dikabarkan menghilang saat hendak berangkat ke sekolah Taman Kanak-kanak yang tidak jauh dari rumah

Editor: Eko Sutriyanto
Attn
Ilustrasi penculikan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Upaya penculikan seorang bocah di Kota Tasikmalaya  digagalkan warga dan polisi, Selasa (8/10/2019) siang.

Berita hilangnya Yumazada Zaira (5) anak pasangan Dede Disman dan Heaty Karani warga Gang Layungsari, RT 04/01, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang diduga diculik menggegerkan warga.

Bocah perempuan yang akbar dipanggil Yuma tersebut dikabarkan menghilang saat hendak berangkat ke sekolah Taman Kanak-kanak yang tidak jauh dari kediamannya.

Yuma terakhir terlihat menggunakan seragam batik sekolah TK warna hijau, celana hijau, sepatu pink bergambar tokoh animasi Frozen.

Baca: Fakta Penculikan Gadis di Bawah Umur: Sempat Dirudapaksa Hingga Dijual Jadi ART

Ciri-ciri fisik Yuma ialah rambut tipis pendek seleher, muka bulat, kulit sawo matang.

Menurut penuturan keluarga korban, Nia Kania (54), sebelum hilang ada yang melihat Yuma bersama seorang pemuda tidak dikenal.

"Yuma katanya dibawa naik angkot 05 (Jurusan Indihiang- Terminal Pancasila), sekitar pukul 07.30 WIB di sekitar Jalan RSUD dr Soekardjo," tutur Nia saat dijumpai.

Nia mengatakan bahwa kejadian tersebut juga terekam sebuah CCTV di salah satu minimarket sekitar sana.

Baca: Buka Prostitusi Kecil-kecilan di Kediamannya, Ibu Rumah Tangga di Tasikmalaya Ditangkap

Kabar hilangnya Yuma, viral dan menjadi buah bibir, lini masa di sejumlah media sosial pun ramai menyebarkan kabar tersebut.

Belum sampai 10 jam, sekitar pukul 15.00 WIB, keberadaan Yuma diketahui.

Keberadaan bocah lucu itu diketahui pertama kali oleh seorang warga Perum Bumi Panglayungan, Kecamatan Cipedes.

"Pas duduk depan rumah baru saja ngobrolin di grup watsapp ada anak yang hilang. Pas gitu lihat ciri-cirinya sama. Dia lagi dituntun sama seorang pemuda. Lalu saya dan tetangga saya ikutin lalu saya tegur. Jalannya makin cepat langsung diteriakin," tutur Sinta (24), saksi mata, Selasa Sore.

Baca: Bahas soal OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Heran: Gejala Apa Ini? Malah Rakyatnya Senang

Dia menuturkan, pelaku kemudian berlari sambil menggendong korban.

Namun teriakannya direspon warga sekitar, dan pelaku nyaris jadi bulan-bulanan massa.

"Diamankan ke rumah pak RT, lalu dibawa polisi," lanjut Sinta.

Pelaku dan korban langsung diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota.

Saat diperiksa, pelaku yang diketahui AI (28) warga Kelurahan Panglayungan, memberikan pernyataan yang berbelit.

Dari keterangannya, selama hilang korban telah di bawa ke sejumlah tempat di antaranya ke Rajapolah.

Baca: Bergaya Bak Ninja, Hunter Curi Kotak Amal di Wihara Kampung Bali

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan pihaknya tengah mendalami motif pelaku.

"Alhamdulillah sebelum 24 jam kami berhasil menggagalkan upaya penculikan. Saat ini pelaku masih kami periksa. Motif masih kami dalami," jelas Anom saat dijumpai.

Dia memastikan kondisi korban dalam keadaan baik, dan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya.

Agar kejadian serupa tidak terulang Kapolres mengimbau masyarakat agar tetap memastikan anak-anak jangan lepas dari pengawasan.

Sementara itu pelaku, kata Kapolres, karena perbuatannya bisa dikenakan pasal 83 juncto 132 KUHP.

"Ancamannya 7 tahun sampai 15 tahun (penjara)," ujarnya.

Orangtua korban yang masih mengalami syok belum bisa dimintai keterangan.

Kini korban sudah dibawa keluarga ke rumahnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Drama Penculikan Anak di Tasikmalaya yang Gagal Sempat Gegerkan Warga, Penculik Sempat Lakukan Ini

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved