Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah Keterbelakangan Mental yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Kini Sudah Ditangani Dokter Syaraf

Camat Palengaan, Achmad Sukrisno mengatakan, pihak kecamatan setempat sudah menangani dengan baik untuk kesembuhan bocah berusia 12 tahun tersebut.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jatim
JSC saat meninjau langsung kondisi Effendi di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/10/2019). ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Camat Palengaan buka suara terkait peristiswa yang menimpa Mohammad Efendi, warga Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Sebelumnya, Efendi dikabarkan dikurung di sebuah tempat berdinding bambu berukuran 1x1 meter karena mengidap penyakit keterbelakangan mental.

Camat Palengaan, Achmad Sukrisno mengatakan, pihak kecamatan setempat sudah menangani dengan baik untuk kesembuhan bocah berusia 12 tahun tersebut.

Kata dia, Efendi sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan Pamekasan dan sudah dirujuk ke RSUD dr H. Slamet Martodirdjo bagian syaraf.

"Pihak desa dan bidan telah menyediakan pelayanan prima dengan mobil pelayanannya tanpa dipungut biaya," kata Achmad Sukrisno kepada TribunMadura.com, Senin (7/10/2019).

Namun, kata Sukrisno, pihak orang tua tidak ada kemauan untuk mengikuti saran dari dokter.

Dalam artian, keluarga tidak mau dibawa ke RSUD untuk dilakukan tindakan secara khusus.

"Orang tuanya sepertinya putus asa dengan kondisi anaknya," ujarnya.

Sukrisno menyebut jika orang tua Efendi merupakan keluarga yang tidak mampu.

Baca: Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Warga: Gimana gak Cepet Kaya Kalau Dia gak Korupsi

Oleh sebab itu, pihak pemerintah setempat memberikan pelayanan prima secara gratis kepada orang tua Efendi.

Namun, kata dia, tetap tidak ada kemauan dari pihak keluarga.

"Keluarga tersebut termasuk keluarga super tidak mampu dan keluarga tersebut sudah mendapatkan Bansos BPNT," ucapnya.

Bocah 12 tahun asal Pamekasan dikurung orangtuanya sendiri di kandang ayam selama 9 tahun, mengidap gangguan jiwa namun tak ada biaya berobat.
Bocah 12 tahun asal Pamekasan dikurung orangtuanya sendiri di kandang ayam selama 9 tahun, mengidap gangguan jiwa namun tak ada biaya berobat. ((KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN))

Sukrisno mengatakan, pihak kecamatan dan desa akan tetap berusaha agar anak tersebut tertangani dengan baik.

"Kemarin sekitar jam 07.00 WIB keluarga anak tersebut menerima bantuan sembako dari Dinas Sosial Pemprov Jatim," ucap dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved