Timbulnya Isu Kesetaraan Gender di NTT karena Minimnya Akses Air Bersih
Salah satu yang menjadi akar masalah timbulnya isu kesetaraan gender di sana adalah karena minimnya akses air bersih
Pelari menyusuri perbukitan, pantai, dan area pemukiman warga lokal dengan pemandangan eksotis ala kawasan Timur Indonesia.
Ditargetkan sekitar Rp 300 juta dana terkumpul yang akan dipergunakan untuk memberikan akses air bersih di dua desa yang mencakup sekitar 10 dusun di Nusa Tenggara Timur.
Pelari ultra-marathon yang turut dalam Jelajah Timur Run for Equality, Carla Felany mengungkapkan dirinya antusias bisa terlibat dalam kampanye kesetaraan dalam Run for Equality.
“Sebagai pelari perempuan dan juga ibu dua orang anak, saya tergugah dan ingin anak-anak Indonesia bisa menjalani kehidupan dengan layak dan menggapai cita-citanya setinggi mungkin. Terutama anak-anak perempuan di Nusa Tenggara Timur, agar mereka bisa lebih berdaya,” papar Carla.
Baca: Viral Curhat Pria Kekasih Tak Direstui Ibunda, Mempelai Wanita Lari dari Pelaminan saat Mertua Hadir
Melalui metode crowdfunding, para pelari akan mengumpulkan donasi dari publik yang memberikan dukungan pada mereka, melalui https://kitabisa.com/campaign/jelajahtimur.
Masyarakat juga dapat terlibat dalam Run for Equality dengan mengikuti virtual run melalui platform iLuvRun.com, yaitu kegiatan berlari yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, kemudian jarak lari yang ditempuh dikumpulkan hingga target lari tertentu menjadi donasi untuk pengadaan akses air bersih.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri, karena itu melalui Run for Equality ini kami mengajak publik untuk terlibat, bersama-sama untuk pengadaan akses air bersih di Nusa Tenggara Timur,” kata Linda.