Jumat, 3 Oktober 2025

Tewas Saat Diksar UKM Unila, Aga Disebut Jatuh ke Jurang, Polisi Tetap Akan Menyelidikinya

Polisi akan meminta pertanggungjawaban kepada UKM Cakrawala FISIP Unila selaku panitia penyelenggara pendidikan dasar

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Petugas Inafis memeriksa kondisi jasad Aga Trias Tahta, mahasiswa FISIP Unila yang tewas dalam Diksar di Desa Cikoak, Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019). 

Setibanya di sana, pihak RS meminta maaf karena tidak memberi tahu kondisi Aga sebenarnya.

Denny menjelaskan, pihak RS menyatakan Aga tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan terbujur kaku.

Saat melihat ke kamar mayat, ia mendapati putranya sudah tak bernyawa.

Saat itu Aga mengenakan kaus dalam dan celana pendek.

"Lihat kaki penuh dengan luka, memar dan biru. Begitu juga muka dan tangannya," kata Denny.

Istrinya langsung pingsan begitu melihat kondisi sang anak.

Denny pun panik dan berupaya menyadarkan Rosdiana.

Ia meminta jasad Aga dibawa pulang.

Denny sempat meminta jenazah Aga divisum di RSBW.

Karena tidak ada pelayanan tersebut, RSBW menyarankan Denny membawa jenazah anaknya ke RSUAM.

Denny mengaku ikhlas atas kepergian anaknya.

Namun, pihak keluarga ingin mendapatkan kejelasan soal penyebab meninggalnya Aga dan dari mana luka-luka yang ada di tubuhnya.

Keluarga menduga ada kekerasan fisik yang dialami Aga.

Mereka pun melapor ke Polres Pesawaran.

Kakak kandung Aga, Gani Dewantara (27), menuturkan, keluarga meminta kepolisian menyelidiki penyebab kematian Aga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved