Penyakit Diare dan Demam Mulai Serang Pengungsi Korban Gempa Bumi di Seram
Umumnya, penyakit yang menyerang warga di lokasi pengungsian seperti diare, pusing karena kurang tidur, sakit kepala hingga demam
TRIBUNNEWS.COM, SERAM - Berbagai macam penyakit mulai menyerang para pengungsi gempa di sejumlah lokasi pengungsian di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (28/9/2019).
Umumnya, penyakit yang menyerang warga di lokasi pengungsian seperti diare, pusing karena kurang tidur, sakit kepala hingga demam.
Baca: Situasi di Wamena Berangsur Kondusif, Jumlah Pengungsi Capai 8617 Jiwa
Kondisi tersebut makin parah lantaran di lokasi pengungsian tidak tersedia fasilitas MCK bahkan tenaga medis pun tidak ada.
“Di sini warga mau buang hajat saja harus ke kali, tidak ada tenaga medis disini,” kata Sunaryo salah seorang pengungsi warga Desa Gemba, Kecamatan Kairatu kepada Kompas.com, Sabtu.
Dia menyebut, selain pusing dan diare serta sakit kepala, saat ini ada beberapa pengungsi yang sakit parah dan belum tertangani secara medis,
“Iya pak ada yang kondisinya parah di sini juga, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya.
Selain di Gemba, di beberapa lokasi pengungsian warga juga mengaku mulai terserang penyakit.
Sayangnya mereka hanya bisa bertahan, lantaran tidak ada obat-obatan dan tenaga medis.
”Ada banyak yang sakit disini juga, tapi kasihan tidak ada tenaga medis,” kata Hafid warga Kecamatan Amalatu yang mengungsi di Gunung Hitu desa tersebut.
Terkait kondisi para pengungsi itu, Bupati SBB Muhamad Yasin Payapo mengatakan telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh pimpinan rumah sakit dan Puskesmas yang ada di wilayah itu untuk menerjunkan tim medis ke lokasi-lokasi pengungsian.
Baca: Berita Terkini Gempa Ambon: Ada Energi Sisa Patahan, 475 Kali Gempa Susulan, Korban Jiwa Tambah
“Saya sudah perintahkan langsung kepala dinas kesehatan dan juga seluruh puskesmas menyalurkan obat-obatan dan membantu para pengungsi yang sakit,” ujarnya.
Dia mengaku selain bantuan tenaga medis dan obat-obatan, pemerintah kabupaten SBB juga telah menyalurkan bantuan sembako berupa beras, 4.000 kelambu dan mie instan dan ikan kaleng ke sejumlah titik lokasi pengungsian. (Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengungsi Gempa Mulai Terserang Penyakit, Bupati Seram Barat Akui Kewalahan
Butuh tenda dan selimut

Masih ada pengungsi korban gempa bumi yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian di Maluku Tengah belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.