Rabu, 1 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Dugaan Penganiayaan 3 Jurnalis oleh Polisi

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Ada 3 Jurnalis yang Dianiaya Polisi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
istimewa/tribun-timur.com
Seorang jurnalis Makassar, Darwin menjadi korban bentrokan antara polisi dan mahasiswa di depan kantor DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar. 

6 Fakta Demo Mahasiswa di Makassar: Berakhir Ricuh hingga Ada 3 Jurnalis yang Dianiaya Polisi

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa di Makassar melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Kota Makassar kemarin (24/09/2019).

Aksi tersebut berujung ricuh hingga ada wartawan yang mendapat perlakukan kasar dari polisi.

Para mahasiswa menuntut keadilan setelah DPR dan pemerintah tengah menggodok sejumlah RUU yang dianggap kontroversial dan tidak pro pada rakyat.

Berbagai aksi protes dilakukan, di antaranya orasi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan dan mencoret atau mural di tembok-tembok sekitar flyover dan kantor DPRD Sulsel.

Baca: Demo Mahasiswa Medan Ricuh: DPO Kasus Teror Disebut Tunggangi Aksi, Viral Video Mahasiswa Dipukuli

Baca: Demo Mahasiswa Semarang : Ganjar Temui Massa, Penjelasan 5 Bus Angkut Mahasiswa Dicegat Polisi

Ada tiga titik di Jl Urip Sumoharjo Makassar yang jadi panggung orasi mahasiswa, yaitu Kantor DPRD Sulsel, Fly Over, dan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Sejumlah pendemo melakukan aksi penolakan RUU di sekitar kantor DPRD Sulsel jl Urip Sumoharjo dan Flyover jl Pettarani, Makassar, Selasa (24/9/2019).
Sejumlah pendemo melakukan aksi penolakan RUU di sekitar kantor DPRD Sulsel jl Urip Sumoharjo dan Flyover jl Pettarani, Makassar, Selasa (24/9/2019). (Sanovra/tribun-timur.com)

Dirangkum dari TribunMakassar.com, inilah fakta-fakta tentang demo mahasiswa yang berlangsung kemarin (24/09/2019) di Makassar.

1. Polisi Bubarkan Massa dengan Water Cannon hingga Berujung Ricuh

Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel
Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel (Darul/Tribun Timur)

Polisi membubarkan paksa ribuan mahasiswa di depan kantor DRPD Sulsel, Selasa (24/9/2019) sekitar pukul 13.45 WITA.

Polisi menggunakan watercanon dan gas air mata, untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Diberitakan TribunMakassar.com, awalnya polisi membubarkan massa setelah melihat massa yang terus bertambah banyak.

Tidak terima setelah ditembak water cannon dan gas air mata, mahasiswa pun membalas dengan lemparan batu dan botol.

Mahasiswa pun dibubarkan.

Sejumlah mahasiswi perempuan banyak berjatuhan setelah menghirup gas air mata.

Dampak kericuhan ini, ada satu unit mobil polisi yang rusah parah akibat dilempari.

Alfian/Tribun Timur
Alfian/Tribun Timur (Satu mobil polisi rusak saat aksi demonstrasi)

Baca: Demo Mahasiswa di Solo Ricuh: Disebut Ada Provokator dan Kerugian Ditaksir Capai Rp 200 Juta

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved