Senin, 6 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Terkini Ricuh Wamena: Diduga Dipicu Hoaks, 16 Orang Tewas Hingga Dinyatakan Kondusif

Sejumlah fakta kericuhan di Wamena, 16 orang tewas hingga layanan internet diblokir

HO/Tribunnews.com
Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi. 

Selain itu, kini semua warga di kota itu sudah mengungsi ke kantor polisi dan Kodim.

Sementara unjuk rasa massa masih berlangsung.

Massa berusaha merangsek masuk ke pusat bisnis Wamena.

Namun, mereka segera dihadang aparat kepolisian.

"Kami berharap pemerintah ataupun pihak swasta membantu kami yang kekurangan makanan. Kami juga butuh baju karena yang kami bawa cuma baju di badan saja," kata Jenab Napitupulu, salah satu warga Wamena.

Sebanyak 16 warga tewas dalam kerusuhan

Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Diyanto mengatakan, terdapat 16 orang warga sipil yang tewas dalam kerusuhan.

Sementara, 65 orang lainnya menderita luka-luka.

"Untuk korban, 65 orang luka, 16 meninggal, itu sipil semua. Aparat sementara tidak ada korban," ujar Candra Diyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Namun, Candra belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab korban tewas.

Saat ini, ia memastikan bahwa situasi mulai kondusif.

Namun, seluruh aparat masih dalam posisi siaga.

"Aparat stand by 24 jam, semua objek vital kita amankan. Secara umum untuk di kota kondusif, namun kita antisipasi ada aksi susulan," kata Candra.

Warga pilih mengungsi karena trauma

Akibat kerusuhan massa, ribuan warga di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi Markas Polres dan Kodim Jayawijaya pascakerusuhan, Senin (23/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved