Karena Rindu Keluarga, Pembunuh DJ Diskotik Itu Akhirnya Tertangkap
Pelarian pembunuh DJ Virgiawan di Diskotik DA Palembang berakhir setelah 3 tahun menahan rindu kepada keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang Disk Jockey (Dj) yang diketahui bernama Virgiawan Sarjana Putra (27), Minggu (26/2/2017) sekitar pukul 22.00, ditemukan tewas terkapar bersimbah darah di areal parkir bagian depan KTV Darma Agung (DA) Palembang.
Warga Jalan Kasnariansyah RT 15/5 Kelurahan 20 Ilir D-IV Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu, diduga menjadi korban pengeroyokan.
Pasalnya, pada diri korban ditemukan setidaknya lima bekas tusukkan yang diantaranya berada di bagian dada, punggung dan kaki.
Kapolsekta Sukarami Palembang yang saat itu masih dijabat Kompol Achmad Akbar didampingi Kanit Reskrim, Ipda Marwan, menjelaskan, menurut informasinya, kronologis kejadian tersebut berawal saat korban datang ke Darma Agung dan masuk ke dalam diskotiknya.
"Saat di dalam diskotik itulah terjadi konflik antara korban dengan para pelaku yang belum diketahui identitasnnya," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (27/2/2017).
Setelah kejadian tersebut, dikatakan Akbar, korban berlari menuju ke luar diskotik hingga ke areal parkiran depan KTV Darma AgungPalembang.
"Saat itu, para pelaku masih terus mengejar hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan dan menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk para pelaku, terindikasikan lima atau enam orang lebih," terangnya.
Masih dikatakan Akbar, saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dengan melakukan penyelidikan termasuk juga masih akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
"Untuk dugaan atau motif, kita masih belum mengetahui pasti dan masih akan melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Saat disinggung terkait beredarnya isu kejadian tersebut dikarenakan masalah utang-piutang, Akbar, mengatakan, pihaknya belum mengetahuinya dan masih akan melakukan penyelidikan secara intensif.
"Terkait juga dengan adanya isu pembunuh bayaran atau lainnya kita juga masih akan melakukan penyelidikan," tuturnya.
Terkait kejadian ini, dikatakan Akbar, pihak keluarga korban juga telah membuat laporan.
"Kita juga berharap dari semua pihak agar sekiranya dapat memberikan banyak informasi dan jangan seakan-akan malah menutup-nutupi kasus ini,"
"Karena kejadian ini saja, kita mengetahuinya korban sudah dibawa ke rumah duka tidak langsung melaporkan saat kejadian," katanya.
Sementara itu, Ayah korban, A Chois'in Hasan alias Iin (45), mengatakan, ia tidak tahu permasalahan termasuk kronologis pasti yang menimpa anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.