2 Beruang dan Ular Phyton Mati Akibat Kebakaran Hutan di Riau hingga Belasan Ribu Warga Derita ISPA
Kebakaran hutan di Riau menyebabkan 2 beruang dan seekor ular phyton mati hangus terbakar. Selain itu belasan ribu warga Riau juga menderita ISPA.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Daryono
Dua beruang tersebut ditemukan oleh masyarakat setempat kemudian dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Ada dua ekor beruang ditemukan mati terbakar akibat karhutla. Yang menemukan masyarakat, kemudian dilaporkan ke tim kita yang ada di lokasi pemadaman," kata Kasi Logistik Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil Riswanto, pada Selasa (17/9/2019) malam dikutip dari Kompas.com.
Dua beruang tersebut ditemukan di kebun nanas yang sudah terbakar pada Jumat (13/9/2019).
Namun sampai di lokasi, petugas yang mendapat laporan dari warga tak menemukan beruang tersebut.
"Sampai di lokasi tim tidak menemukan beruang yang mati terbakar itu, karena sudah dibuang orang (bangkainya)," katanya.
2. Ular phyton hangus terbakar
Selain dua beruang, Riswanto juga menuturkan jika pihaknya menemukan seekur ular yang mati terbakar.
"Beberapa hari lalu kita menemukan seekor ular yang sudah mati terbakar. Ukuran ular cukup besar," katanya.
Baca: Polisi Curiga Kebakaran Padam Bisa Muncul Lagi, Jokowi Duga Ada Unsur Kesengajaan Terkait Karhutla
Baca: Bicara soal Pembakaran Hutan, Fadli Zon : Pak Jokowi Jangan Sering Marah Tapi Tidak Ada Hasilnya
Sebelumnya juga beredar foto yang kemudian menjadi viral.
Beberapa foto menunjukkan seekor ular phyton yang terpanggang.
Foto yang mengundang empati tersebut dibagikan oleh pengguna Facebook Johan Media Pasha pada Sabtu (14/9/2019).
Postingan tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @gardwasatwafoundation pada Minggu (15/9/2019).

Dijelaskan dalam unggahan tersebut bahwa ular yang terpanggang merupakan anacondanya Indonesia.
Ular tersebut biasa dikenal oleh Suku Dayak di pedalaman hutan Kalimantan dengan sebutan Tangkaluk atau phyton raja ular rimba hutan Kalimantan.
3. Puluhan ribu warga derita ISPA