Pria Asal Garut Bunuh Seorang Nenek Lalu Bakar Jasadnya di Gubuk, Berikut Motif dan Kronologinya
Seorang pemuda berusia 20 tahun berinisial AA tega menghabisi nyawa seorang wanita yang sudah renta benama nenek Nenek Iyah (60).
Tidak butuh waktu lama, Unit Resmob beserta Polsek Banjarwangi menangkap pelaku berinisial AA (20) di Kecamatan Cibiuk.
AA melarikan diri ke Cibiuk usai membunuh Nenek Iyah, Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 17.00.
"Kami dapat informasi jika pelaku lari ke Cibiuk. Kemarin malam pelaku berhasil kami amankan," ucap Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng, Senin (16/9/2019).
Kronologi kejadian
Aksi pembunuhan yang dilakukan AA (20) terhadap Nenek Iyah (60) sudah direncanakan.
Tersangka sebelumnya sudah menyiapkan sebilah golok untuk membunuh Nenek Iyah.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan, rencana pembunuhan dilakukan AA karena korban menagih utang Rp 14 ribu kepada ibunya.
Pelaku yang berasal dari Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi tak terima karena korban menagih utang kepada ibunya.
"Kemungkinan ada bahasa yang tidak enak dari korban. Jadi pelaku tidak terima dan membunuh korban. Ada sakit hati," kata AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Senin (16/9/2019).
Baca: Anies Pakai Pengalamannya Sebagai Mendikbud Atasi Paparan Polusi Industri di SDN 07 Pagi Cilincing
Korban menagih utang dua pekan lalu.
Namun aksi pembunuhan dilakukan pelaku Sabtu (14/9/2019).
Pelaku membacokkan golok ke tubuh korban hingga tewas.
Setelah tidak bergerak, korban dibawa ke gubuk dan dibakar.
"Dibakarnya itu setelah korban meninggal. Sepertinya untuk menghilangkan jejak," ucapnya.
Tersangka ditangkap saat akan melarikan diri, Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 20.00.
Baca: KRONOLOGI Lengkap ABG di Cianjur Bakar Motor Karena Ogah Ditilang Begini Penuturan Polisi
Petugas terpaksa menembak bagian kakinya karena berusaha melawan petugas.