Jumat, 3 Oktober 2025

Istri Sering Pakai Rok Mini Sebabkan Wahono Bunuh Mertua, Begini Ceritanya

Wahono menjelaskan, pembunuhan dilakukan berawal saat dia mengantarkan anaknya ke rumah Ponijan pada Sabtu (7/9/2019) malam.

Editor: Hendra Gunawan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi 

Mulai dari sepeda motor Honda Scoopy, kalung dan cincin emas, alroji, ponsel, serta uang Rp 50 ribu.

Uang hasil penjualan barang-barang milik korban sebagian digunakan tersangka untuk membayar utang.

"Tersangka Wahyu ternyata residivis dua kali kasus 363 KUHP, pencurian dengan pemberatan di wilayah Polres Sidoarjo. Wataknya memang sudah kriminal," terang Fery.

Wahyu menjemput Sri Astutik dengan mobil rental pada 1 Mei 2019 sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu korban minta diantar ke orang pintar di Jombang.

"Korban ini punya pria lain. Dia minta diantar ke orang pintar untuk melihat karakter pria tersebut," tandas Fery.

Sampai di Mojokerto, Wahyu membawa korban ke Desa Sugeng, Kecamatan Trawas.

Tersangka berdalih ingin lebih dulu menjemput temannya yang juga hendak ke orang pintar.

Di jalan sepi Desa Sugeng, Wahyu turun dari mobil dengan alasan mengganti ban yang kempes.

Sri yang duduk di kursi penumpang depan tak menaruh curiga.

Saat korban lengah, tersangka menjerat lehernya menggunakan sabuk pengaman.

Setelah korban tak berdaya, Wahyu meminta bantuan keponakannya, Sugeng Wahyu Muslimin (23), warga Desa Sugeng.

Sugeng lah yang menunjukkan kebun untuk membuang dan membakar tubuh Sri.

Di kebun Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Mojokerto itu, tubuh Sri empat kali dibakar oleh tersangka Wahyu dan Sugeng.

Saat membakar keempat kalinya, mereka meminta bantuan tersangka Muhammad Irvan (20), warga Desa Sugeng.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved