Kecelakaan Mobil Innova Vs Bus Mira Diduga Karena pengaruh Alkohol
Satlantas Polres Nganjuk sementara menjadikan sopir Toyota Innova yang terlibat kecelakaan dengan Bus Mira sebagai tersangka.
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Satlantas Polres Nganjuk sementara menjadikan sopir Toyota Innova yang terlibat kecelakaan dengan Bus Mira sebagai tersangka.
Hal itu berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Polres Nganjuk bersama tim Polda Jatim.
Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk, Ipda Gino mengatakan, kejadian kecelakaan tersebut disimpulkan sementara akibat human error.
Meski demikian, penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang menewaskan tiga orang semuanya asal Ponorogo di jalan raya Nganjuk-Madiun tepatnya di Desa Selorejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk tersebut terus diperdalam.
Baca: Kejujuran Tak Ternilai, Kisah Pria Kayuh Sepeda Solo-Pasuruan Demi Kembalikan Dompet Jatuh
Baca: Game Buatan Indonesia Ikutan Unjuk Gigi di Tokyo Game Show 2019
Baca: Produk Bersertifikasi SNI Jadi Andalan Balmerol Penetrasi ke Pasar Pelumas Nasional
"Mungkin nanti bila penyelidikan sudah tuntas pasti akan disampaikan," kata Gino mendampjngi Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renata, Jumat (13/9/2019).
Sedangkan berdasar hasil pemeriksaan dari Dokter Rumah Sakit, menurut Gino, korban tewas diduga dalam kondisi terpengaruh alkohol.
Hal itu tercium dari bau alkohol dari para korban.
"Jadi kesimpulan sementara kami dan tim Polda Jatim kalau korban kecelakaan yang meninggal dunia terpengaruh alkohol," ucap Gino.
Tiga Tewas dan Satu Pemuda Bernama Tohir Selamat
Seperti diketahui, Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Nganjuk - Madiun tepatnya di Desa Selorejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Senin (9/9/2019).
Kecelakaan melibatkan Bus Mira nopol S 7190 US dengan Toyota Kijang Inova nopol AE 567 SC.
Akibatnya tiga orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan yang kesemuanya penumpang Toyota Innova.
Kapolsek Bagor, AKP Tomy Hermanto membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya bersama anggota jajaran Polsek Bagor langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi para korban dan dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk.
"Saat ini kasus kecelakaan sudah ditangani unit Satlantas Polres Nganjuk," kata Tomy Hermanto.
Untuk kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan, menurut Tomy, mobil Toyota Innova mengalami rusak parah.
Sedangkan untuk kondisi bus Mira mengalami retak kaca depan bagian kanan.
Tiga korban tewas tersebut adalah sopir mobil Innova, yang teridentifikasi atas nama Panji Whisnu Kusuma (21) seorang mahasiswa asal Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Lalu Amalia Hestin Mugraheni (17) dan Vico Abdillah (22), keduanya warga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
Kasatlantas Polres Nganjuk, AKP Hegy Renanta mendampingi Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta menjelaskan, dengan demikian identitas para korban meninggal akibat kecelakaan mobil Inova dengan Bus Mira di jalan raya Nganjuk-Madiun telah diketahui semuanya.
Sebelumnya korban tewas kecelakaan yang juga sopir mobil Innova teridentifikasi atas nama Panji Whisnu Kusuma (21) seorang mahasiswa asal Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
"Untuk korban selamat atas nama Tohir Rohjana (22) warga Desa Subokastowo, Kecamatan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo hanya mengalami luka ringan. Untuk sopir Bus Mira tidak mengalami luka," kata Hegy Renanta, Senin (9/9/2019).
Dijelaskan Hegy Renanta, para korban meninggal dunia sudah langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit.
Dan kasus kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan jajaran Satlantas Polres Nganjuk dengan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan sebagai barang bukti," tandas Hegy Renanta. (Ahmad Amru Muiz)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Kecelakaan Maut Innova vs Bus Mira di Nganjuk, Tercium Bau Alkohol dari Korban Tewas