Cerita Sukses Warga Desa Karanglo Klaten, Kelola dan Sulap Sampah Jadi Berkah
Inilah cerita sukses warga Desa Karanglo, Kabupaten Klaten dalam pengelolaan sampah. Berhasil sulap sampah jadi berkah.
Oleh PT Tirta Investama, rumah sampah di Desa Karanglo memperoleh bantuan berupa bangunan, sarana pemilahan sampah, serta satu unit kendaraan untuk mengangkut sampah.
Rumah sampah tersebut, akhirnya semakin berkembang dan menjadi bank sampah yang diberi nama Rukun Santosa.
Sriyono menuturkan, Bank Sampah Rukun Santosa diresmikan langsung oleh Direktur PT Tirta Investama, Charlie Victor Henricus Cappeti pada 16 Maret 2015.
Sejak saat itu, aktivitas menabung sampah seperti layaknya di sebuah bank mulai dilakukan.
Warga yang menabung akan diberikan buku tabungan lengkap dengan nomor rekening serta berapa nominal yang dikumpulkan dari hasil menyetor sampah.
"Kalau cuma mau jual sampah, nggak nabung, ya nggak masalah. Nanti kami timbang pakai timbangan elektronik."
"Jadi nol koma berapanya, tetap dihargai, nggak ditaksir seperti pembeli rongsok," ujar dia.
Dulu, lanjut Sriyono, warga bebas menyerahkan berbagai macam sampah kepada bank sampah.
Kemudian oleh pengurus, sampah tersebut baru dipilah di rumah sampah.
Kini tidak semua sampah bisa diterima di Bank Sampah Rukun Santosa.
Sebelum diserahkan kepada Bank Sampah, warga harus memilah sampah tersebut di rumah masing-masing.
"Jadi per rumah, kami bagikan empat tas pilah sampah yang diletakkan di dapur."
"Ada tas untuk sampah plastik, logam dan kaca, layak kreasi, dan kertas."
"Tujuannya agar sampah ini tidak tercampur dengan kotoran lainnya," kata dia.
Bila tas pilah tersebut sudah penuh, sampah bisa dibawa ke Bank Sampah Rukun Santosa untuk ditabung atau dijual.