Jumat, 3 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Polisi Sebut Lima Warga Tewas akibat Kerusuhan di Jayapura

Ia melanjutkan, empat jenazah yang ditemukan berada di tempat dan waktu yang berbeda, namun ia tidak merinci datanya

ISTIMEWA
Tampak sejumlah pertokoan di salah satu ruas jalan di Kota Jayapura pada Jumat (30/8/2019) masih ditutup warga. Kondisi ini menyebabkan warga tak dapat membeli berbagai barang kebutuhan pokok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Lima warga dinyatakan tewas dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (29/8/2019) lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengungkapkan telah ditemukan lima jenazah.

Baca: Oknum ASN di Kecamatan Tambaksari Jadi Tersangka Kasus Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua

Empat jenazah, katanya, belum diketahui penyebab kematiannya.

Sementara, satu jenazah disebabkan terkena tembakan dari aparat kepolisian.

Ia melanjutkan, empat  jenazah yang ditemukan berada di tempat dan waktu yang berbeda, namun ia tidak merinci datanya.

"Ada 74 saksi sudah diperiksa terkait ditemukannya empat jenazah dan seorang warga yang tewas lainnya," ujarnya di Jayapura, Selasa (3/9/2019).

Terkait tewasnya seorang warga karena tembakan dari pihak kepolisian, ia menjelaskan hal tersebut kini telah ditangani Propam Polda Papua.

Kamal menyebut, saat kejadian, polisi tengah berusaha membubarkan massa yang ingin membalas para pelaku kerusuhan yang melakukan pengrusakan dan pembakaran.

Namun, upaya tersebut disambut dengan perlawanan dari massa yang juga membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan batu.

"Propam juga sudah melakukan pemeriksaan," kata Kamal.

Terkait dengan penangkapan 64 orang pelaku kerusuhan, Kamal menyebut 36 orang di antaranya telah dipulangkan dan jumlah tersangka belum bertambah, yaitu 28 orang.

Namun, ia memastikan proses hukum terus berlanjut guna mengetahui fakta di balik aksi tersebut.

"Siapa pun yang melakukan tindakan kriminal akan ditindak, kita akan tetap proses. Saat ini Reskrim sedang rapat untuk menentukan langkah-langkah penyelidikan," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Papua telah menetapkan 28 orang sebagai tersangka kerusuhan di Kota Jayapura pada Kamis (29/8/2019).

Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Toni Harsono menyatakan, junlah tersangka akan terus bertambah karena para tersangka sudah menyebut nama-nama lain yang terlibat dalam aksi tersebut.

Selain itu, Polda Papua juga mengamankan beberapa jenis senjata dari 64 orang yang sebelumnya telah ditangkap pada Jumat (30/8/2019).

Baca: Anggota DPR Asal Papua Sarankan Ruang Dialog Selesaikan Konflik

Senjata yang diamankan di antaranya, 40 ketapel, belasan besi panjang yang telah dilancipkan, panah, satu buah pisau, dan lainnya.

Kerusuhan di Kota Jayapura dilakukan oleh massa yang jumlahnya diperkirakan mencapai 10.000 orang. Saat itu, massa melakukan pembakaran, perusakan, dan penjarahan. (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dampak Kerusuhan Jayapura, 5 Warga Tewas

Data kerusakan menurut Polisi

Puing bangunan terbakar di Jayapura
Puing bangunan terbakar di Jayapura (Istimewa)

Baca: Jokowi Undang Warga Yapen dan Nduga Papua Makan Siang di Istana

Kerusuhan di Kota Jayapura pada 29 Agustus lalu menyebabkan banyak kerugian material akibat aksi pembakaran dan perusakan oleh massa.

Polda Papua menyebut, kerusakan melingkupi berbagai macam benda, termasuk pos polisi.

"31 kantor dirusak dan dibakar, 15 perbankan, 33 kendaraan roda dua, 36 kendaraan roda empat, 24 kios dan toko, tujuh pos polisi dan tiga unit delaer kendaraan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Selasa (3/9/2019).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang tengah berada di Jayapura memastikan untuk kantor pemerintahan yang dirusak dan dibakar massa akan segera diperbaiki melalui APBN.

Sementara, bagi masyarakat yang mengalami kerugian dalam peristiwa tersebut akan ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"PU sudah memperkirakan dari 10 kantor pemerintahan, kira-kira dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar, itu dari APBN," sebut dia.

Sebelumnya, aksi anarkistis di Kota Jayapura dilakukan oleh massa. Pembakaran dan perusakan terjadi dan mengakibatkan kerugian dari sisi pemerintah dan juga masyarakat.

Baca: Gunakan Pisau Daging, Pria di China Bunuh Delapan Anak di Hari Pertama Sekolah

Setidaknya ada beberapa kantor pemerintahan yang terbakar, seperti Kantor Bea Cukai Pelabuhan Jayapura, KPU Papua, dan Grapari Telkomsel Jalan Koti.

Selain itu, ada beberapa kantor yang dirusak, seperti Kantor BBMKG Wilayah V Jayapura, Kantor Gubernur Papua, Komnas HAM Papua, LKBN Biro Antara Papua, Dinas Kominfo Papua, dan lainnya. (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polda Papua Ungkap Data Kerusakan Kerusuhan Kota Jayapura

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved