Selasa, 7 Oktober 2025

Satu Anggota TNI Gugur Kena Panah dalam Aksi Kontak Senjata di Deiyai Papua

Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai Papua, Rabu (28/8/2019)

KOMPAS.COM/ IRSUL PANCA ARDITA)
Ilustrasi - Polisi memukul mundur massa demonstran dalam peristiwa kerusuhan di Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). 

Satu Anggota TNI Meninggal Dunia, 2 Polisi Terluka dalam Kontak Senjatata di Deiyai Papua

TRIBUNNEWS.COM - Saat Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke Papua, terjadi kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Ribuan massa menggelar aksi demo sekitar pukul 15.00 WIT.

Satu prajurit TNI AD dikabarkan tewas, sementara dua anggota Polri terluka.

Mengutip Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai.

Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.

“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir Antara, Rabu.

Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.

Aksi demo warga Papua menyikapi peristiwa di Surabaya.

Unjuk rasa jilid 2 terjadi sebelumnya pada 24 Agustus lalu dan memakan korban.

Baca: Jawab Polisi Soal Gubernur Papua Lukas Enembe Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Baca: Polda Jatim Sudah Periksa 21 Saksi Kasus Ujaran Kebencian Terhadap Mahasiswa Papua di Surabaya

Panglima TNI dan Kapolri kunjungi Papua

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta rombongan mengunjungi Papua, Selasa (27/8/2019).

Di Jayapura, Panglima dan Kapolri bertemu dengan berbagai tokoh Papua di Swiss Belinn Hotel.

Mengutip Tribun Timur, tokoh agama yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama provinsi Papua, Pendeta Livius Biniluk, mengatakan di dalam kehidupan ini semua manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia.

Baca: Putra Daerah dari 21 Suku di Pedalaman Papua Barat Selangkah Lagi Jadi Tentara Nasional Indonesia

Baca: Mahasiswi Papua di Australia: Indonesia Anggap Kita Setengah Manusia

Sehingga seharusnya tidak boleh saling menghina satu sama lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved