Minggu, 5 Oktober 2025

Ombak Laut Mengganas KMP Simeulue Terhempas ke Dermaga

Kapal bergoyang dan menghantam dermaga sehingga membuat beberapa penumpang yang tengah berlari berjatuhan

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBI/RAHMAT SAPUTRa
Penumpang KMP Teluk Sinabang saat turun di Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, (27/8/2019). Para penumpang itu seharusnya turun di Pelabuhan Kuala Bubon, Sama Tiga, Aceh Barat. Namun karena cuaca buruk membuat kapal tidak bisa lama bersandar. \ 

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Sebagian besar penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang, Selasa (27/8) sekitar pukul 07.30 WIB sudah turun di Pelabuhan Kuala Bubon, Samatiga, Aceh Barat saat tiba-tiba laut berubah ganas.

Kapal kemudian oleng, berayun dan dengan keras menghantam dermaga.

Beberapa tali kapal yang diikatkan ke bagian dermaga juga terputus. Kepanikan merebak.

Para penumpang yang sebelumnya sudah bersiap melangkah ke luar, terpaksa menghentikan langkahnya.

Ombak yang semakin mengganas membuat kapal kembali berayun jauh dan saat kembali ke posisi seharusnya, beberapa penumpang mulai berlarian ke luar.

Tetapi di saat itu pula, kapal kembali bergoyang dan menghantam dermaga sehingga membuat beberapa penumpang yang tengah berlari berjatuhan.

Salah seorang penumpang bahkan nyaris terjun ke laut.

Ia terjatuh di atas pintu kapal yang menjadi jembatan penghubung dengan dermaga.

Beberapa petugas kapal terpaksa menjemput penumpang tersebut dan mengangkatnya kembali ke dalam kapal.

Di tengah situasi itu, kaptel kapal memutuskan menjauh dari dermaga, meninggalkan Pelabuhan Kuala Bubon dan bergerak menuju ke Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, dengan jarak tempuh sekitar 9 jam pelayaran.

Kapal membawa semua penumpang yang tersisa, kendaraan, dan barang-barang di dalamnya.

Informasi yang diperoleh Serambi dari Supervisi ASDP Lintasan Meulaboh, Desrizal Marbeth, di kapal tersebut masih tersisa 50 penumpang lagi, 50 sepeda motor, dan barang-barang bawaan lainnya. “Mereka akan diturunkan di Pelabuhan Labuhan Haji,” katanya, Rabu (27/8).

Desrizal menjelaskan, keputusan kapal meninggalkan Pelabuhan Kuala Bubon karena kondisi cuaca tidak memungkinkan bagi kapal untuk terus bersandar, sebab dapat membahayakan penumpang, kapal dan dermaga.

“Kapal berayun sehingga demi keselamatan (penumpang) terpaksa harus menjauh dari dermaga,” ujarnya.

Untuk diketahui, KMP Teluk Sinabang bergerak dari Sinabang, Kabupaten Simeulue, sejak Senin (26/8) pukul 18.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Kuala Bubon Selasa (27/8) pukul 07.00 WIB (13 jam pelayaran). Kapal memuat sekitar 200 penumpang, 20 mobil, dan puluhan sepeda motor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved