Jumat, 3 Oktober 2025

Panggilan Berujung Maut, Berikut Kisah Tragis Brigadir Hedar yang Diculik dan Dibunuh KKB

Brigpol Anumerta Hedar anggota Direskrim Polda Papua gugur setelah disandera kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kabupaten Puncak

Editor: Hendra Gunawan
Kompas.com/Dok Istimewa
Briptu Hedar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang ditemukan gugur. 

Sedangkan ia menyebut kelemahannya adalah gampang percaya dengan orang lain.

“Katanya dia dipanggil untuk bertemu dengan salah satu pimpinan KKB di Ilaga. Namun sepertinya dia dijebak. Ada seseorang yang dikenal memanggil dia dalam perjalanan, tidak tahunya seperti itu akhirnya,” kata dia.

Sementara, ibu kandung Hedar mengungkapkan, ponsel milik anaknya masih aktif walau pun anaknya telah gugur oleh KKB di Puncak, Papua. Pada saat insiden penyekapan anaknya, ponsel milik Hedar tidak ditemukan.

"HP anak saya masih aktif. Hanya saja saat dihubungi tersambung namun tak terjawab," kata Nurhaeda sambil menyeka air matanya, Selasa.

Tak hanya itu, Nurhaeda pun sempat bertanya-tanya mengapa anaknya tewas sementara rekannya Bripka Alfonso berhasil lolos dari kepungan kelompok KKB.

Diakuinya, kalau anaknya banyak mengetahui tentang KKB di Papua, bahkan ia mengaku pernah mendengar cerita anaknya tersebut saat bersama paman-pamannya di Papua.

"Anak saya banyak tahu tentang KKB, hal itu pernah diceritakan sebagian kepada saya. Namun yang banyak tahu dari cerita Hedar tentang KKB di Papua, adalah paman-paman Hedar," katanya.

Harus ada tindakan tegas

Menteri Pertahanan ( Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, harus ada tindakan tegas dalam menangani kelompok pemberontak.

Jangan sampai hanya didiamkan saja. Apalagi mereka telah melakukan aksi-aksi pembunuhan.

"Itu (pemberontak) harus dihantam, diselesaikan itu pemberontak. Jangan seenak-enaknya bunuh orang, jangan didiem-diemin," ujarnya usai memberi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, jika perlu lakukan operasi untuk mengatasi kelompok pemberontak yang ada di Papua. "Adakan operasi saja itu, hajar betul. Itu selesaikan saja deh, kalau tidak bisa selesai, saya ikut selesaikan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, mengutuk keras perbuatan kelompok KKB tehadap Brigadir Anumerta Hedar.

Dia mengatakan, pelaku yang membunuh Brigadir Anumerta Hedar adalah KKB.

KKB menurutnya, selalu mengganggu di wilayah Pegunungan Tengah mulai dari Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Nduga.

"Saya kutuk orang-orang itu, saya tidak mau daerah saya selalu jatuh korban seperti sekarang ini," katanya, Selasa. (Dhias Suwandi, Devina Halim, Isrul Panca Aditra, Wijaya Kusuma, Suddin Syamsudddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tragis Brigadir Hedar, Tugas Menyamar "Undercover" Berujung Maut di Tangan KKB"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved