Sabtu, 4 Oktober 2025

Balita Ini Tertimpa Tumpahan Nasi di Rice Coocker, Kulitnya Melepuh

FKMKB mengetuk pintu hati kalangan dermawan untuk mengulurkan tangan untuk biaya pengobatan Jihan Aulia

Editor: Eko Sutriyanto
FKMKB untuk Banjarmasinpost.co.id
Kulit wajah dan bagian belakang tubuh Jihan Aulia (8 bulan) melepuh terkena tumpahan nasi mendidih rice cooker. Balita malang ini memerlukan uluran tangan dermawan untuk penanangan medik selanjutnya 

Laporan Wartawan Wartawan Banjarmasin Idda Royani

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Jihan Aulia (8), warga Desa Podok, Kecamatan Aluhaluh,  Kabupaten  Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mengalami masih miris.

Kulit wajah dan bagian belakang tubuh Jihan Aulia (8 bulan) melepuh terkena tumpahan nasi mendidih rice cooker.

Balita malang ini memerlukan uluran tangan dermawan untuk penanangan medik selanjutnya. 

Bocah malang ini anak ketiga (bungsu) Ahmad Muhid, warga RT 01 Desa Podok.

Musibah menimpanya, Minggu (11/08/2019) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

"Saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin. Sudah ditangani dokter setempat. Senin pagi pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita bayi itu dioperasi. Kondisinya masih lemah," ucap Nurul Habibah, relawan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Banjar (FKMKB), Senin (12/08/2019).

Sejak Minggu sore hingga hari ini Habibah dan beberapa rekannya masih mendampingi penanganan balita tersebut di RSU Ulin Banjarmasin.

Pihaknya mengetuk pintu hati kalangan dermawan untuk mengulurkan tangan untuk biaya pengobatan Jihan Aulia.

"Operasi pertama ini saja memerlukan biaya sebesar Rp 25 juta. Orangtua Jihan tak punya jaminan apa pun, BPJS juga tak ada," tutur Habibah.

Karena itu pihaknya sangat mengharapkan uluran tangan dari para dermawan. Apalagi balita tersebut dimungkinkan masih akan menjalani operasi lanjutan. Pasalnya, operasi pertama yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit.

Dikatakannya, orangtua balita tersebut tergolong warga berekonomi lemah di Aluhaluh. Penghasilan sebagai petani kecil tak seberapa, hanya pas-pasan untuk membiayai hidup sehari-hari. Karena itu untuk menutupi biaya operasi pertama sebesar Rp 25 juta tersebut pun juga masih kebingungan.

Mengutip penuturan ibunda Jihan, Habibah mengatakan tak ada yang mengetahui secara persis bagaimana kejadian tragis itu berlangsung. Saat sang ibu sedang memasak nasi di rice coocker. Sang ibu meletakkan rice coocker di atas tempat beras.

Sementara itu Jihan Aulia yang berada di dapur merangkak ke sana kemari. "Entah bagaimana kejadiannya, mungkin saat itu lagi asik-asyiknya merangkak tanpa sengaja menggapai rice coocker yang sedang dalam keadaan mendidih," beber Habibah.

Seketika itu juga, beras panas (mendidih) di dalam rice coocker itu tumpah dan langsung menimpa wajah dan bagian tubuh belakang Jihan. Spontan balita ini berteriak menangis sejadi-jadinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved