Wanita Asal Singkawang Disiksa Suaminya Warga Tiongkok, Sempat Disekap di Hutan
FR diduga menjadi korban pengantin pesanan lelaki asal China (Tiongkok). Ia mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Tiongkok.
Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi membenarkan hal ini.
Korban telah dijemput langsung oleh Kasat Reskrim Polres Ketapang bersama petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di Jakarta.
Bahkan informasi yang diperoleh sudah ada pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga menjadi mak comblang dari korban tersebut.
"Saat ini sudah diproses," tuturnya.
Kapolres menjelaskan proses pemulangan YS.
Pihaknya koordinasi dengan instansi terkait sehingga korban berhasil dipindahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Korban ditampung sementara di KBRI sambil menunggu administrasi untuk kepulangan ke Indonesia.
Dalam proses pemulangannya, koordinasi juga dilakukan pada Polres Ketapang.
"Sekarang ini posisi yang bersangkutan sudah di Pontianak," ceritanya.
Menurut cerita korban, ia kerap kali mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pukulan sering diterima dari suaminya.
Korban merasa tersiksa akibat kekerasan yang menyebabkan luka di tangan dan kepala dan beberapa memar di bagian tubuhnya.

Tak tahan menerima perlakuan kasar, korban lantas melapor ke Polres Singkawang karena sebelumnya pernah menangani kasus yang serupa.
"KDRT dialami korban sekitar 4 bulan belakangan sejak menikah dan tinggal di sana kurang lebih satu tahun," ceritanya.
Kepergian korban ke Tiongkok bermula dari perkenalan dengan mak comblang di Kabupaten Ketapang.
Ia dijanjikan mendapat kehidupan yang layak bila menikah di sana.