Senin, 6 Oktober 2025

Kronologis Rinto Eksekusi Kristina: Korban Sinis dan Meludah ke Wajah Saat Ditawari Boncengan Motor

Rinto mengaku sakit hari karena ditolak tawarannya naik sepeda motor miliknya. Rinto mengatakan, korban sinis dan meludah ke wajah tersangka.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Polres Taput menggelar temu pers terkait kasus pembunuhan Kristina Gultom (20) di Mako Polres Taput, di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (9/8/2019). Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen memimpin langsung temu pers tersebut. TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA 

Wajah, pelipis, bibir, kening korban pun kembali dipukul bertubi-tubi oleh Rinto.

Korban pun mulai lunglai, dan Rinto melewati semak-semak menyeret Kristina ke jurang di bawah pohon bambu sejauh 50 meter dengan maksud menyembunyikan korban.

Pembantaian pun berlanjut, Rinto membuat korban tak bernafas dengan cekikan sekuat tenaga di leher korban selama 15 menit.

Ditambahkan Horas, melihat korban tak bergerak lagi Rinto maaih mengambil telepon genggam bermerek Nokia untuk dibuang ke semak-semak.

Uang senilai pecahan Rp 5.000, minyak kayu putih juga dirogoh dari kantong korban dan dibuang tidak jauh dari pohon bambu tempat korban ditemukan.

Kristina Br Gultom ditemukan tewas tanpa busana di Tarutung, diduga korban pemerkosaan.
Kristina Br Gultom ditemukan tewas tanpa busana di Tarutung, diduga korban pemerkosaan. (Facebook)

Melihat pakaian korban tergulung-gulung akibat diseret, kata Horas, Rinto membuka pakaian Kristina sesuai alasan yang disampaikan Rinto berdasarkan interogasi.

Pakaian dalam seperti celana dalam, bra hingga tangtop Kristina juga dilepasnya hingga Kristina tak berbusana lagi.

"Tubuh korban yang telanjang kemudian ditutupi tersangka menggunakan baju korban dengan posisi telungkup dan langsung meninggalkannya di bawah pohon bambu," jelasnya.

Disinggung soal motif tersangka nekat membunuh Kristina, kata Kapolres karena pelaku sakit hati.

"Motif tersangka membunuh korban karena tersangka emosi setelah dimaki-maki dan diludahi oleh korban," tutur AKBP Horas.

Sakit Hati Ditolak Dibonceng Motor

Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen juga mempersilakan jurnalis untuk mewawancarai langsung pelaku pembunuhan Rinto Hutapea (36).

Kerabat korban Kristina Br Gultom histeris (facebook)
Kerabat korban Kristina Br Gultom histeris (facebook) (Facebook)

Dengan membelakangi awak media, Rinto Hutapea menyebut sakit hati kepada Kristina Br Gultom.

Disinggung kenapa dirinya sakit hati kepada korban, Rinto Hutapea menyebut dirinya ditolak saat menawari korban untuk dibonceng naik sepeda motornya.

"Aku minta dia untuk kubonceng, naiklah dek aku bilang gitu. Terus dia nolak, dia langsung meludahi aku. Terus dia cakap kotor 'Bu****nam' katanya samaku," ucap Rinto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved