Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta Menarik Angga Fauzan, Seorang Anak Pembantu, Dulu Jual Es Buah Kini Lulus S2 di Skotlandia

Fakta Menarik Angga Fauzan, Seorang Anak Pembantu, Dulu Jual Es Buah Kini Lulus S2 di Skotlandia

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
Twitter/@AnggaDeFauzan
Angga Fauzan 1 

Fakta Menarik Angga Fauzan Seorang Anak Pembantu, Dulu Jual Es Buah Kini Lulus S2 di Skotlandia

TRIBUNNEWS.COM - Kisah Angga Fauzan, pemuda asal Boyolali yang berhasil lulus S2 di Skotlandia.

Cerita Angga Fauzan sempat viral di media sosial Twitter.

Angga Fauzan membagikan cerita perjuangannya melalui akun @AnggaDeFauzan.

Cerita pahit Angga Fauzan dulu kini telah berubah menjadi kesuksesan.

Dalam thread yang diunggahnya, postingan Angga Fauzan disukai 30 ribu dan diretweet hingga 12 ribu kali.

Berikut fakta menarik dari sosok Angga Fauzan yang berhasil dirangkum oleh Tribunnews.com, Jumat (9/8/2019): 

Baca: Bantah Bangkrut, Ini Penjelasan Resmi NET TV soal Kabar PHK Massal

1. Pernah berjualan es buah di TMII

Angga dan keluarga tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta.

Dalam postingannya Angga Fauzan menceritakan jika keluarganya dahulu pernah bejualan es buah keliling menggunakan gerobak.

Namun lapak tempat ayahnya berjualan digusur sehingga keluarganya pindah ke kampung halaman sang ayah di Boyolali.

"Jd sbelumnya aku & keluarga tinggal di Ciracas, Jakarta Timur. Bapakku jualan ayam goreng dg menetap di daerah Jalan Baru. Stlh sebelumnya jual jagung rebus, kacang, es buah dan sebagainya keliling pakai gerobak sampai kawasan TMII dan sekitarnya. lantas, lapak jualannya digusur."

2. Tinggal di kandang kambing.

Setelah lapak orang tuanya di gusur, Angga dan keluarganya memutuskan untuk pulang kampung ke daerah asal mereka di Boyolali.

"karena korban penggusuran tanpa kompensasi jelas, kami pindah ke kampung halaman bapak di Boyolali."

Kehidupannya di Boyolali pun tak kalah memprihatinkan.

Angga Fauzan mengaku ia dan keluarganya tingga di bekas kandang kambing milik kakeknya..

"Di Boyolali, kami tinggal di bekas kandang kambing milik kakek (ayah dari bapak) terletak di pinggir kebun bambu yg kemudian kami rehab seadanya. jadilah rumah tripleks alas tanah dan semen seadanya. yg kalo ujan pasti bocor dimana2, kalo angin tuh daun2 bambu masuk semua."

Baca: Erupsi dan Gempa Tremor Masih Terus Terjadi di Gunung Tangkuban Parahu

3. Anak Pembantu

Untuk menyambung hidup, kedua orang tua Angga Fauzan harus kerja banting tulang.

"Sejak pindah ke Boyolali, ibuku nyoba brbagai jenis kerjaan mulai dari jual es campur, siomay, smpai akhirnya jualan gorengan keliling desa. belanja ke pasar jam 9 pagi, trs masak sampai jam 2 / 3 siang. kemudian ujan panas gas terus keliling desa sampai jam 6 / 7 malam."

Salah satu pekerjaan yang harus dilakukan sang ibu yaitu menjadi pembantu rumah tangga.

"kalau lagi capek, Ibu kadang jd pembantu di tetanggaku yg jg temenku di sekolah hehe. nah Bapak sndiri adlh pengrajin logam di desaku, krn desa Tumang mmg desa pengrajin. Pak Jokowi prnah ke desaku juga ko. Kalo mau order kerajinan logam ke Bapak aku, boleh DM."

Baca: Kumpulan Resep Bumbu Sate Kambing dan Daging Sapi untuk Menu Idul Adha 2019

4. Kuliah di ITB

Meski latar belakang keluarga Angga Fauzan dari kalangan menengah ke bawah, dirinya memiliki semangat juang tinggi untuk meraih cita-cita.

Angga menceritakan setelah lulus SMA diirinya berkeinginan untuk masuk ITB.

Selain pandai, Angga juga sosok yang aktif mengikuti organisasi kampus.

"Akhirnya aku ke Bandung ditemenin Bapak, masuk ke asrama Kidang Pananjung. Trs ikut OSKM, kmdian ikut organisasi kampus. jujur slhsatu penyesalan aku smpai skrg adlh ga amanah & sangat parah pas megang di kepanitiaan oleh maba ITB. tp dari situ aku bljr banyak & akan terus bljar."

Baca: Surya Paloh Tegaskan Nasdem Tak Minta Jatah Menteri ke Jokowi


5. Lulusan Skotlandia

Setelah lulus dari ITB, Angga berusaha mendapat beasiswa pendidikan ke luar negeri.

Angga menceritakan perjuangannya sangatlah tidak untuk mendapatkan beasiswa yang ia impikan selama ini.

"Nah aku ikut LPDP th 2016, & akhirnya ga lolos. sebelumnya aku tes TOEFL empat kali, tiap bulan, pake sisa gaji yg ga seberapa demi ngejar gelombang LPDP th itu. tapi ga tembus2 550. trus aku les sebulan ke Pare, smggu kemudian ikut IELTS, dan akhirnya dapet tuh sertipikat IELTS."

Setelah usahanya beberapakali gagal, akhirnya Angga Fauzan menentukan pilihannya untuk melanjutkan ke Edinburgh University, Skotlandia

"Sampai akhirnya, pilihanku pindah ke Edinburgh karena berbagai alasan."

Dalam postingannya Angga Fauzan juga menampilkan kondisi rumahnya yang sudah di renovasi berkat hasil usaha kerja kerasnya.

 (Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved