Kasus Penyerangan Polisi di Empatlawang Dipicu Provokasi Warga
Kasus penyerangan warga terhadap polisi di Empatlawang dipicu karena provokasi. Warga dimobilisasi karena ada info dua orang ditembak polisi.
Dari laporan itu, dilakukan penyelidikan dan diketahui bila pelaku pengancaman empat orang.
Penyelidikan langsung dilakukan oleh tiga orang anggota polisi Polsek Ulu Musi dipimpin Kanit Reskrim.
Polisi datang ke Talang Rebo.
Para pelaku dicari sampai ke Desa Tangga Rasa kemudian bertemu.
Ketika hendak ditanya pelaku langsung menusuk dan membacok Kanit Reskrim.
Baca: Petugas Butuh Waktu 3,5 Jam Evakuasi Perempuan Muda yang Coba Bunuh Diri di Badung
"Karena Kanit ditusuk, sehingga dilakukan tindakan tegas terhadap Erwan dan Erwin."
"Namun, berita yang tersebar di kalangan warga, Erwan dan Erwin ditembak polisi. Bukan karena kasus pidananya," kata Firli.
Mendapat informasi tersebut, warga yang diketahui masih keluarga besar para pelaku ini datang dari desa tempat Erwin dan Erwan tinggal.
Karena masih satu keluarga besar dan memang disampaikan informasi yang salah, membuat satu keluarga besar berkumpul dan mendatangi RSUD Tebing tepat dirawatnya Kanit Reskrim dan juga para pelaku pengancaman.
Keluarga besar dari Erwin dan Erwan, datang menggunakan dua truk mendatangi rumah sakit.
Karena memang sudah dipersiapkan, sehingga ada beberapa orang yang sengaja membawa senjata api rakitan dan senjata tajam jenis parang dan pisau.
Saat tiba, keluarga besar dari Erwin dan Erwan langsung melakukan penyerangan di depan rumah sakit.
Akibatnya dua orang anggota polisi yang berjaga mengalami luka tembak.

"14 orang dalam kasus penyerangan rumah sakit, dengan 12 sajam dan 2 senpi rakitan laras panjang dan satu pistol termasuk peluru tajam."
"Dalam kasus ini, dari pertemuan yang saya laksanakan di Empat Lawang, kasus ini sepakat akan diproses hukum," jelas jenderal bintang dua ini.