Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Penyelamatan 12 Gadis Asal Bandung Hendak Dijadikan PSK di Situbondo

Sebanyak 12 gadis asal Bandung selamat dari praktik pedagangan manusia (human trafficking) di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur, Sabtu

Editor: Sugiyarto
Polres Situbondo
Sebanyak 12 gadis asal Bandung menjadi korban perdagangan manusia di Situbondo, Jawa Timur. 

Tiga di antara 5 gadis di bawah umur itu masih berusia 14 tahun dan dua orang lainnya berusia 17 tahun.

"Dari identifikasi 12 orang tersebut ada 5 orang yang masih di bawah umur, ada umur 17 tahun 2 orang, 14 tahunnya 3 orang," ucap AKBP Awan Haryono.

"Jadi ada lima anak perempuan yang masih di bawah umur."

"Tentunya kita bisa lihat kondisi psikologisnya jika masih di bawah umur," lanjutnya.

Ke-12 gadis asal Bandung itu diamankan polisi di sebuah rumah pasangan suami istri, di Perumahan Dusun Cengkareng, Sampan, Desa Kotakan, Kota Situbondo, Jawa Timur.

Selain mengamankan 12 gadis asal Bandung tersebut, polisi juga menangkap satu orang wanita yang diduga sebagai muncikari yang menawarkan jasa gadis-gadis belia ini kepada pria hidung belang.

Diduga para gadis belia itu akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di sebuah wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan terjadinya human trafficking pada para ABG tersebut.

Tindakan selanjutanya, Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Situbondo dam Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Komentar Bupati Bandung Dadan Naser

Bupati Bandung Dadang M Naser berkomentar terkait 10 warganya yang terlibat human trafficking di Situbondo Jawa Timur belum lama ini.

Menurutnya hal tersebut tidak akan terelakan mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3,7 juta jiwa.

"Kondisi masyarakat yang hedonisme, ingin cepat kaya, ditawari kerja ternyata ditipu. Kasus ini selalu ada setiap tahun," katanya di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (29/7/2019).

Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar kejadian serupa yang menimpa warganya tidak kembali terjadi.

"Kita meminimalisir dengan sosialisasi ke seluruh masyarakat Kabupaten Bandung melalui pendidikan, hati-hati biasa gadis cantik, tidak memiliki HP akan ditandai dan dirayu," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved