Jumat, 3 Oktober 2025

Sederet Fakta Karhutla di Riau, Capai 60 Titik Hingga 4 Wilayah Dilanda Kabut Asap

Berikut lima fakta bencana karhutla di Riau yang dirangkum Kompas.com, Selasa (30/7/2019)

Dok. BNPB
Wilayah Riau menjadi daerah yang terus dipantau oleh BNPB dan lembaga lain terutama dalam kaitan kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat. Data yang berhasil dihimpun, perluasan kebakaran hutan dan lahan mencapai 2.830 hektar per 1 Januari - 28 Maret 2019 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau hingga kini belum dapat dikenalikan.

Kebakaran lahan gambut ini membuat sejumlah wilayah terpapar kabut asap.

Baca: 5.929 Personel Gabungan Padamkan Karhutla di 5 Provinsi Wilayah Sumatera dan Kalimantan

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa (30/7/2019).

Jarak pandang mendatar di kota bertuah itu sempat mencapai tiga kilometer pada pagi hari.

Selain di Pekanbaru, lanjut dia, tiga wilayah lainnya juga terpapar kabut asap karhutla Riau.

Yakni Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hilir (Inhi) dan Pelalawan.

Baca: Tank Damkar dari Rusia Ini Dianggap Mampu atasi Karhutla di Indonesia: Begini Kemampuannya

Di Kabupaten Pelalawan kabut asap cukup parah, yang menyebabkan jarak pandang hanya dua kilometer pada pantauan BMKG Pekanbaru pukul 10.00 WIB.

Berikut lima fakta bencana karhutla di Riau yang dirangkum Kompas.com, Selasa (30/7/2019).

1. Api tak kunjung padam

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanjab Barat.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanjab Barat. (Tribunjambi/Darwin Sijabat)

Baca: Lowongan Kerja PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), Buka hingga 31 Agustus 2019

Kebakaran lahan cukup luas terjadi di Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kebakaran ini mengeluarkan asap yang parah, belum kunjung padam.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, saat ini pemadaman masih dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA) dan juga dibantu perusahaan swasta.

"Hari ini kita kerahkan tiga helikopter water bombing ke Desa Penarikan. Kita fokus pemadaman di sana," kata Edwar saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Selain di Pelalawan, sebut dia, pemadaman juga sedang dilakukan pada karhutla di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

2. Titik panas meningkat Titik panas di Riau mengalami peningkatan 

Helikopter untuk operasi water bombing berada di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (29/7/2019). Kini telah ada delapan unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, yaitu helikopter jenis sikorsky, MI, Kamov dan Bell. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga oktober nanti Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Helikopter untuk operasi water bombing berada di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (29/7/2019). Kini telah ada delapan unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, yaitu helikopter jenis sikorsky, MI, Kamov dan Bell. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga oktober nanti Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) (Tribun Pekanbaru/THEO RIZKY)

Baca: Hingga Hari Ini Gunung Tangkuban Parahu Masih Tutup, Ini 3 Rekomendasi BNPB

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved