Jumat, 3 Oktober 2025

Fakta Robi Anjal yang Pura-Pura Mati Kini Harus Berurusan dengan Polisi

Pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi membuktikannya polisi butuh waktu untuk melakukan pemeriksaan

Editor: Eko Sutriyanto
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama.

TRIBUNNEWS.COM - Video pria asal Pontianak, Kalimantan Barat yang sudah terbungkus kain kafan tiba-tiba hidup saat dibawa ke Sampang, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.

Kejadian pria Pontianak yang akhirnya diketahui bernama Robi Anjal (60) ini pun membuat gegerkan warga sekitar Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.

Humas Polres Sampang membenarkan hal tersebut.

Kejadian heboh itu berlangsung pada Jumat (26/7/2019).

Berikut ini fakta-faktanya ":

1. Diantar menggunakan ambulance

Dalam video yang beredar di media sosial Facebook dan Instagram tampak Robi Anjal diantar menggunakan ambulance menuju ke Pondok Karongan.

RA yang diduga telah meninggal dunia, berbaring di tempat tidur.

Tak sampai disitu saja, RA juga terlihat telah dibungkus kain kafan.

Dalam video, RA tampak dikelilingi oleh puluhan orang.

Ketika itu, ada sejumlah orang yang membacakan doa di dekat jasad RA.

Namun secara tiba-tiba RA meronta dan teriak hingga terjatuh dari tempatnya.

2.  Pura-Pura Mati

Dalam keterangan yang ditulis akun Facebook Yuni Rusmini dan akun Instagram Ndorobei, muncul dugaan RA hanya pura-pura meninggal dunia.

Menurut kabar yang beredar, RA sengaja dibawa ke Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019) atas dasar wasiat.

Kabarnya, RA memang berwasiat ingin dimakamkan di sebuah Pondok Pesantren.

Jasad RA kemudian diantar oleh istri dan anaknya menuju ke Sampang.

Bahkan dalam keterangan postingan ditulis, Kepala Desa Tanggumong Halimi, awalnya tak ada yang menyangka RA diduga hanya pura-pura mati saja.

3. Liang Lahat sudah Disiapkan Warga

Menurut Halimi, dalam keterangan postingan Yunu Rusmini dan Ndorobei, warga sudah menyiapkan liang lahat untuk RA.

“Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” ucap Halimi, Sabtu (27/7/2019).

4. Temukan kejanggalan berupa video

Masih berdasar keterangan postingan Yuni Rusmini dan Ndorobei, Halimi menjelaskan mulai menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan kepolisian.

Menurut Halimi, dari hasil pemeriksaan Babinsa dan Babinkamtibmas menemukan satu bukti yang menguatkan kecurigaannya.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan foto RA bersama istrinya sehari sebelum kejadian di video.

“Dicek hp istrinya ternyata sempat foto bersama di Malang dan banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak, dari situlah langsung diamankan khawatir takut di massa karena warga dibuat resah,” ungkapnya dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini dan Instagram Ndorobei.

5. Menjalani ilmu spiritual

Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana, mengaku tengah menyelidiki peristiwa yang menghebohkan masyarakat Sampang.

Hasil pemeriksaan sementara, kematian pria itu karena menjalani ilmu spiritual.

“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.

Menurutnya, apakah peristiwa ini ada unsur pidana penipuan atau lain, polisi masih menyelidikinya.

“Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget,” tuturnya.

“Kita belum tahu apa hubungannya dengan pihak pondok pesantren, tapi kalau tidak kenal gak mungkin di tahlilkan dan digali kuburan,” imbuhnya.
#yunirusmini fb
#kasihan ponpes dan warga, niat baik mlh ditipu.

Keterangan Polisi

Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan masyarakat setempat sudah menggali kubur dan menggelar tahlilan untuk jenazah Robi.

Setelah Robi bangun lagi, akhirnya prosesi pemakamannya pun dihentikan.

Polisi menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja.

Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.

"Kami masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).

Saat di introgasi, Robi Anjal mengaku sedang menjalani ilmu spiritual.

"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved