Mayat Wanita di Mempawah Ditemukan Dalam Kondisi Kepala Luka dan Ada Memar di Tubuhnya
Saat ditemukan, mayat wanita tersebut dalam posisi telungkup di parit irigasi sawah milik warga setempat.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Temuan mayat wanita tanpa busana sontak menghebohkan warga sekitar Kelurahan Anjungan Melancar, RT12 RW4, Jalan Batuba, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (16/7/2019) pagi WIB.
Saat ditemukan, mayat wanita tersebut dalam posisi telungkup di parit irigasi sawah milik warga setempat.
Diketahui, mayat wanita yang telungkup di parit pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak berangkat menuju ke sawah sekitar pukul 06.00 WIB pagi.
Saat melintas tepat di lokasi temuan mayat tersebut, warga yang hendak pergi sawah pun heboh melihat sesosok mayat telungkup di parit persawahan.
Baca: Temui JK, CEO Gojek Cerita Perkembangan Startupnya di Luar Negeri
Baca: Samsung Galaxy A80 Inovasi 3 Kamera Putar Resolusi 48 MP, Diluncurkan di Indonesia Mulai 18 Juli
Baca: Sisi Lain Salmafina Sunan yang Jarang Tersorot, Pengusaha Muda Dekat dengan Anak Kurang Beruntung
Baca: Barbie Kumalasari Minta Maaf Demi Galih Ginanjar, Kakak Fairuz: Terserah Mereka Mau Ngomong Apa
Melihat hal ini, warga pun berinisiatif untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Kapolsek Anjongan, Iptu Ambril SH MAP membenarkan persitiwa temuan mayat tanpa busana telungkup di parit.
Belakangan identitas mayat tersebut terungkap dan diketahui berinisial JS berusia sekitar 30 tahun merupakan warga Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.
Saat ditemukan, terdapat luka robek di bagian kepala dan memar di tubuh.
Di sekitar lokasi juga ditemukan bercak noda berwarna merah menyerupai darah.
Kapolsek menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau pemerkosaan karena butuh penyelidikan yang lebih mendalam.
"Kita sedang melakukan penyelidikan lebih dalam, dengan meminta keterangan saksi-saksi, sekarang korban sudah dibawa ke RSUD Rubini Mempawah untuk dilakukan visum dan otopsi," pungkasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap identitas mayat wanita ini, ternyata sekitar dua bulan lalu, yang bersangkutan juga pernah menjadi korban perkosaan dan kasusnya ditangani Polsek Anjongan.
Dilihat dari kondisi saat ditemukan, Iptu Ambril mengungkapkan ada indikasi korban meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.
berselang beberapa saat setelah ditemukan, mayat wanita tanpa busana ini pun dibawa ke RS Rubini untuk identifikasi.
Iptu Ambril juga menjelaskan bahwa saat identifikasi di TKP oleh Tim Inafis pada mayat tersebut ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seperti luka robek di kepala diduga dibenturkan atau dipukul dengan benda tumpul.