Kematian Puluhan Domba Mati Sempat Misterius, Ternyata Serangan Binatang Ini
Warga menyangka domba mati dalam kandang itu disergap sekelompok ajak atau anjing hutan liar
Laporan Wartawan Tribun Jabar Deddi Rustandi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Dalam empat minggu ini di Desa Gunturmekar dan Banyuasih, Kecamatan Tanjungkerta, serta Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong sudah 30 lebih domba mati misterius.
Warga menyangka domba mati dalam kandang itu disergap sekelompok ajak atau anjing hutan liar.
Apalagi lokasi perkampungan dan kandang domba berada di sekitar hutan Gunung Datar dan juga Banyuasih ada di lereng Gunung Tampomas.
“Domba yang sedang bunting ini mati dengan luka di leher ditemukan Subuh tadi di Banyuasih. Domba mati dengan luka di bagian leher,” kata Kapolsek Tanjungkerta AKP A Haeruman di klinik kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan, Tegalkalong, Selasa (16/7/2019).
Polisi dari Polsek Tanjungkerta membawa satu ekor domba yang mati ke klinik hewan untuk memastikan kematiannya.
Baca: Sikapi Peristiwa Viral di Bogor, MUI Minta Semua Pihak Waspada Terhadap Upaya Adu Domba
“Sebelumnya warga menyangka hewan itu dimangsa ajak atau anjing hutan. Tapi lukanya hanya dibagian leher bekar gigitan saja tubuh yang lain masih utuh. Di Tanjungkerta sudah ada 25 domba mati misterius yang dilaporkan,” kata Kapolsek.
Ia mengatakan menyusul kematian misterius ternak domba itu, pihaknya mengundang pemburu dari Perbakin dan bersama warga melakukan pemburuan ajak.
“Tapi tidak ditemukan dan untuk memastikan domba digigit binatang apa sengaja dibawa ke klinik kesehatan hewan supaya diperiksa,” kata Haeruman.
Kepala Klinik Kesehatan Hewan, drh Mursjid Abdollah langsung memeriksa luka di leher domba.
“Dilihat dari bekas luka di leher itu merupakan gigitan dari macan kumbang. Ada dua luka di leher bekas taring macam kumbang atau macan yang berwarna hitam. Kalau gigitan anjing tidak seperti itu tapi lebih koyak dan lebar,” kata Mursjid usai memeriksa domba yang mati.
Baca: Tira Persikabo Catat 3 Rekor Ini Usai Kandaskan Persija Jakarta
Ia mengaku di kawasan hutan Sumedang memang masih ditemukan macan kumbang.
“Sebelumnya di pegunungan Kareumbi Nangorak, Sumedang Selatan ada dua anjing yang berburu babi hutan juga luka yang sama bahkan ada yang rahangnya patah. Anjingnya masih hidup dan bisa diselamatkan setelah dibawa ke klinik ini, diobati,” katanya.
Mursjid mengatakan macam kumbang itu tidak memangsa domba untuk dimakan tapi hanya menyerang dan mengigit bagian leher domba kemudian ditinggalkan begitu saja.
“Macan kumbang ini turun ke perkampungan bukan untuk mencari makanan tapi hanya memangsa dan menggigit leher domba dan meninggalkannya. Macan menyergap leher itu supaya domba cepat mati dan dibekas gigitan tadi lukanya dalam dan darah membeku,” katanya.