Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Lengkap ASN Dimutilasi, Kenal di Facebook, Utang Rp 20 Juta Lalu Dihabisi Saat Bercinta

Kanit III Reskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiyanzah mengatakan, foto profil pelaku telah diedit seakan seperti seorang taruna pelayaran.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Tersangka DR pelaku mutilasi saat ditangkap di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI 

Namun demikian keterangan ini cocok dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan jika korban meninggalkan rumah pada Minggu (7/7/2019) lalu.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, korban dibunuh di daerah puncak Jawa Barat pada Minggu (7/7/2019). Hal itu cocok dengan keterangan dari pihak keluarga dimana pelaku juga meninggalkan rumah sekitar tanggal 7 Juli, sekitar pukul 08.00 WIB pagi," ungkap Kapolres.

Pengakuan pelaku, pembunuhan dilakukan pada saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelaku sempat menceritakan bertemu terlebih dahulu di Bandung, barulah setelah itu melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Pelaku DP (37) tersangka mutilasi saat ditangkap oleh polisi di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
Pelaku DP (37) tersangka mutilasi saat ditangkap oleh polisi di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati)

Ketika sampai di Bogor barulah, korban di eksekusi atau dibunuh.

Kantor Kementerian Agama (Kemenang Kota Bandung) geger.

KW (51), aparatur sipil negara (ASN) yang sudah 20 tahun mengabdi di sana, menjadi korban pembunuhan sadis kekasih gelapnya.

Selain dimutilasi, jasadnya dibakar dan dibuang di sejumlah tempat.

KW, yang tinggal di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dilaporkan hilang oleh suaminya, S (51), Minggu (7/7).

"Laporan kami terima pukul 13.25," ujar Kapolsek Cileunyi, Kompol Ali Hanafi, melalui pesan singkatnya, saat dihubungi Tribun, Jumat (12/7).

Dalam laporannya kepada polisi, S mengatakan bahwa saat meninggalkan rumah pada Minggu (7/7) pagi, istrinya menggunakan mobil Toyota Rush.

Saat itu, istrinya meminta izin mau ke bengkel dengan membawa BPKB.

Namun hingga siang hari, KW tak kunjung pulang dan telepon genggamnya tak bisa dihubungi.

S pun akhirnya melaporkan itu pada polisi.

Potongan tubuh KW pertama kali ditemukan oleh seorang anak, warga Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/7) petang.

Baca: Gara-gara Saling Lihat Siswa SMP Dibacok Hingga Tewas

Baca: Perasaan Barbie Kumalasari Saat Fairuz A Rafiq Mengabaikan Telepon Darinya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved