Sabtu, 4 Oktober 2025

Komplotan Perampok di Medan Menyamar Jadi Polisi, Senjata untuk Menodong Korban Pakai Airsoft Gun

Tim Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut meringkus empat anggota komplotan perampok. Saat beraksi mereka menyamar jadi polisi.

Editor: Sugiyarto
Istimewa
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Tim Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut meringkus empat anggota komplotan perampok.

Saat beraksi, komplotan perampok di Medan ini menyamar sebagai polisi dan memakai airsoft gun.

Sebenarnya komplotan perampok ini beranggotakan enam oran. Dua orang masih dalam pencarian oleh polisi.

"Dua lagi masih daftar pencarian orang (DPO)," ujar Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumatera Utara, AKBP Donald P Simanjuntak dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Kamis (11/7/2019).

Para pelaku yang berhasil ditangkap yakni, Gokroha Satu Sangkapta Manalu (37) yang berperan sebagai polisi.

Lalu, Muda Remaja Parlis (37) yang ikut melakukan penangkapan terhadap korban dengan menodongkan satu pucuk airsoft gun.

Terekam CCTV, Begini Aksi Perampokan Toko Emas di Tangerang, Pelaku Gondol 6 Kilogram Emas

Ada juga Andri Syahputra (30), berperan ikut menangkap korban dan membawa kabur sepeda motor korban.

Pelaku keempat adalah M Rahul (26), yang berperan ikut melakukan penangkapan terhadap korban.

"Dua pelaku yang masih DPO berinisial S alias T (40) dan B (35). Keduanya tersangka itu masih dalam pengejaran petugas," kata Donald.

Para pelaku beraksi pada 28 Juni 2019, sekitar pukul 01.20 WIB, di Pinggir Jalan di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Adapun, yang menjadi korban adalah Imam Syafi'i yang berprofesi sebagai juru parkir. Saat itu, Imam sedang duduk di atas sepeda motornya.

Selanjutnya, datang satu unit mobil mini bus warna silver yang berhenti di dekat korban. Selanjutnya, keenam pelaku turun dari mobil dan mengaku sebagai anggota polisi.

Anak Buahnya Tewas Ditembak Perampok, Kapolda: Akan Saya Cari, Hidup atau Mati

Polrestabes Bandung Selidiki Perampokan di Taman Regol Bandung

Mereka menuduh Imam sebagai bandar narkoba sambil menodongkan air softgun. Para pelaku kemudian menutup kepala korban dengan menggunakan kain goni.

Selanjutnya, para pelaku memiting leher korban. Setelah berhasil dilumpuhkan, korban kemudian dimasukkan ke mobil dan para pelaku memborgol serta memukuli korban. Sementara, para pelaku lain membawa sepeda motor milik korban.

"Pelaku lainnya mengambil handphone milik korban dan korban diturunkan di Lapangan Ladon Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan," kata Donald.

Selain menangkap empat pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1 pucuk senjata airsoft gun merk Taurus berikut magazen, 1 pucuk senjata airsoft gun merk KWC berikut magazen, 1 buah kemasan minyak rambut yang berisi mimis.

Kemudian, 2 buah tabung gas senjata airsoft gun, 1 buah tas sandang warna hitam, 1 buah borgol tangan warna silver dan 1 unit ponsel. Kemudian, STNK, dan 1 unit sepeda motor.

Para pelaku disangka melanggar Pasal 365 KUHP, dengan ancaman kurungan pidana 12 tahun penjara. (Kontributor Medan, Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komplotan Perampok di Medan Menyamar sebagai Polisi, Begini Kronologinya"

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved