Fakta-fakta Siswi SMP di Pinrang Tertangkap Basah Berhubungan Intim dengan Pacar di Toilet Masjid
Terungkap beberapa fakta terkait kasus siswi SMP berhubungan suami istri dengan pacarnya di toilet masjid di Kelurahan Salo, Kabupaten Pinrang, Sulsel
lihat foto
“Keduanya sudah kami amankan dan kini dimintai keterangan oleh anggota.
Yang perempuan masih di bawah umur, itu akan disampaikan ke orangtuanya," ucapnya.
4. Kasus Sebelumnya
Kasus sepasang kekasih berhubungan suami istri di toilet masjid juga pernah terjadi di Gresik tahun 2016 lalu
Sebelumnya, sepasang remaja di Gresik tepergok basah berbuat mesum di toilet masjid.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Dua Remaja Tepergok Mesum di Toilet Masjid', pasangan tersebut berinisial ASA (19), pria warga Desa Wedoro Anom, Kecamatan Driyorejo dan LM (19), perempuan asal Desa Radegan, Kecamatan Driyorejo.
Kedua remaja tersebut tertangkap basah oleh warga Desa Pasinan Lemahputih, Kecamatan Wringinanom.
“Keduanya kedapatan sedang berduaan di toilet masjid, sekitar pukul 10.00 WIB tadi, saat kami hendak membersihkan masjid yang akan digunakan untuk keperluan shalat Jumat,” ungkap Arif, salah satu warga Desa Pasinan Lemahputih, Jumat (14/10/2016).
“Sebelum masuk ke toilet, gerak-gerik keduanya memang sudah terlihat mencurigakan. Tapi semua warga membiarkannya dulu sampai mereka berdua masuk ke toilet. Setelah 15 menit berada di dalam, barulah kami bergerak dengan mengetuk pintu toilet,” jelasnya.
Namun ketukan tersebut tak lantas langsung dibukakan oleh pasangan tersebut. Setelah keluar, pasangan itu diiterogasi oleh warga.
Namun karena jawabannya tak memuaskan, keduanya dibawa ke Balai Desa Pasinan untuk disidang secara adat.
“Saat kami tanyai di balai desa, awalnya mereka juga sempat menolak anggapan itu (berbuat mesum). Tapi lama-lama setelah kami desak dan tanyai ramai-ramai, akhirnya mereka mengakui juga perbuatannya,” tutur Arif.
Sementara itu, Kapolsek Wringinanom AKP Rudi Hartono membenarkan ada dua orang remaja yang tepergok warga tengah berbuat mesum di toilet masjid di Desa Pasinan.
Hanya saja, kejadian memalukan tersebut tidak sampai dibawa ke ranah hukum.
“Sudah diselesaikan secara adat oleh pihak desa setempat. Anggota Babinkamtibmas kami juga ada di sana tadi, untuk ikut memantau prosesnya,” ucap Rudi.
