Jumat, 3 Oktober 2025

Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang dan Kantor Lakalantas Dilempat Bom Molotov Orang Tak Dikenal

- Pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal juga terjadi di Kantor Unit Lalu Lintas ( Lakalantas) Polres Magelang Kota

Editor: Sugiyarto
KOMPAS.com/IKA FITRIANA
Kantor Unit Laka Lantas Polres Magelang Kota di Jalan Ikhlas Kota Magelang, Kamis (4/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal juga terjadi di Kantor Unit Lalu Lintas ( Lakalantas) Polres Magelang Kota, di Jalan Ikhlas Kota Magelang, Rabu (3/7/2019) malam.

Peristiwa serupa terjadi dalam waktu yang sama di rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang.

“Tadi malam ada kejadian pelemparan botol berisi bahan bahan minyak tanah di dua tempat. Di depan rumah Ketua DPRD Kota Magelang dan Kantor Unit Laka Lantas,” kata Kapolres Magelang Kota Idham Mahdi di Lapangan Dlimas, Tegalrejo, Magelang, Kamis (4/7/2019).

Menurut Idham, molotov di kantor Unit Laka Lantas mengenai tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di belakang kantor.

Menurut dia, tidak ada kerusakan yang diakibatkan dari pelemparan molotov tersebut. Namun, pihaknya tetap akan mengusut kasus ini.

Sejauh ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkaran (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, barang bukti serta memeriksa kamera pengawas (CCTV).

Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motifnya. Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang Kota AKP Nur Saja'ah mengatakan, kejadian pelemparan terjadi sekitar pukul 22.08 WIB.

Dua petugas piket yang sedang berjaga di dalam ruangan kantor melihat dua orang yang lewat di sebelah kantor melalui monitor CCTV.

"Petugas kami melihat satu orang mengendarai sepeda motor, yang satunya berjalan membawa botol, saat itu juga terdengar ada suara 'buk' dari belakang kantor. Petugas langsung keluar mencari sumber suara," ujar Nur.

Saat itu, petugas melihat ada kobaran api di sebelah barang bukti kecelakaan berupa mobil. Di lokasi itu ditemukan pecahan botol kaca yang diduga bom molotov.

Tak Hanya Rumdin Ketua DPRD Kota Magelang, Kantor Lakalantas Juga Dilempar Bom Molotov

"Petugas kami sempat berusaha mengejar pelaku, akan tetapi tidak terkejar," kata Nur.

Sebelumnya, pelemparan molotov oleh orang tdak dikenal juga menimpa rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno di Jalan Diponegoro, Kota Magelang, sekitar pukul 22.25 WIB.

Pantauan Kompas.com, jelaga hitam bekas api molotov masih membekas di tembok dan pintu garasi rumah dinas yang baru saja direnovasi Pemkot Magelang itu.(*)

Rumah Dinas Ketua DPRD Juga Dilempar Molotov

Rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Magelang, Budi Prayitno, dilempar bom molotov oleh orang yang tak dikenal, Rabu (3/7/2019) malam.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Diketahui, pelaku dari jalan luar pagar, melempar bom yang terbuat dari botol kaca dan bensin tersebut dan mengenai pintu garasi rumah dinas.

Saksi, Didik Bahtiar (52), penjaga yang saat itu sedang jaga tengah duduk di teras rumah dinas mengatakan waktu menunjukkan pukul 22.25 WIB malam saat terjadi pelemparan bom molotov.

Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan di sudut depan pintu garasi rumah dinas.

Langsung setelah itu api menyulut hebat dan hampir membakar pintu garasi.

"Waktu itu saya sedang duduk di depan, di teras ini, tiba-tiba ada suara keras 'Duer' begitu, dan pas saya lihat api itu sudah menyala hebat di depan pintu garasi rumah dinas. Entah saya tidak tahu dari mana asalnya, tiba-tiba 'Mak Duer' langsung 'Bleng' begitu," kata Didik, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (4/7/2019).

Didik dan Bambang, penjaga lain yang berada di lokasi kejadian, langsung mengambil selang air dan memadamkan api yang berkobar di depan pintu garasi rumah dinas.

Api saat itu sempat menyala hebat, tetapi tak sempat membakar pintu. Hanya menyisakan tanda gosong di sudut bawah pintu.

Sesaat setelah ledakan, sisa-sisa pecahan botol kaca berserakan, termasuk sumbu dan bau bensin yang masih menyengat.

Di TKP kejadian, juga ditemukan paku yang diduga dimasukkan ke dalam bom molotov tersebut.

"Itu kami temukan paku, terus pecahan botol kaca, sumbu. Ledakannya itu sekali. Langsung saya menyemprot menggunakan selang air. Bensin baunya. Botol bening dari kaca pokoknya," ujar Didik.

Lanjut Didik, dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada salah seorang petugas kepolisian yang saat itu kebetulan sedang berjaga di Kantor KPU Kota Magelang.

Ia sendiri tak sempat melihat pelaku pelemparan bom molotov. Ia juga tak melihat ada orang-orang yang mencurigakan hari sebelum kejadian.

"Sebelumnya itu tidak ada orang. Saya juga gak 'ngeh' pas dilempar molotov itu karena langsung ambil air nyemprot kebakaran itu.Setelah itu juga saya sama Bambang, laporan ke polisi, yang kebetulan jaga di KPU semalam," ujar Didik.

Saat kejadian sendiri, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno sendiri sedang melaksanakan kunjungan kerja sejak hari Rabu (3/7/2019) kemarin.

Hanya ada Didik dan Bambang, yang berjaga di lokasi saat kejadian itu terjadi.

Tak Punya Musuh

Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno, saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan, dirinya saat kejadian sedang berada di luar kota. Maka yang pertama kali melaporkan kejadian tersebut ke dirinya adalah penjaga rumah dinas.

"Saya saat itu tidak berada di rumah. Masih di luar kota sampai besok Sabtu. Saya tahunya dari penjaga rumah dan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," katanya, Kamis (4/7/2019).

Budi tidak berani mengambil kesimpulan terkait kejadian tersebut. Ia sepenuhnya menyerahkan peristiwa teror tersebut kepada pihak kepolisian.

"Rekaman CCTV-nya juga sudah diserahkan kepada Polisi. Saya juga dikabari jika saat ini sedang diteliti oleh tim Polda Jateng. Saya lihat sekilas hanya postur tubuhnya saja yang jelas, wajahnya tidak kelihatan jelas," papar Budi.

Dirinya tidak merasa memiliki musuh maupun saingan politik yang berbeda pandangan. Bahkan, teman-temannya banyak yang mengatakan jika hal tersebut aneh.

"Teman-teman banyak yang bilang aneh. Anehnya ya karena saya orangnya tidak suka bermusuhan. Kepada semua orang juga baik-baik saja," terangnya.

Ia merasa kejadian teror tersebut tidak ada kaitannya dengan apapun. Baik politik maupun lainnya.

"Sebenarnya ini sudah kondusif dan aman-aman saja. Pasca penetapan pemenang Pilpres dari MK juga tidak ada kejadian apapun."

"Tapi memang rumah dinas itu kerap jadi pelampiasan orang yang tidak suka. Saya harap masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pelaku teror memang tujuannya untuk membuat kegaduhan," tutupnya.(afn)

(Kompas.com/Tribun Jogja/ Tribun Jateng)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved