Baru 5 Bulan Tinggal di Bali, Nyawa Dominggus Melayang Setelah Jadi Korban Bentrok
Sepupu korban, Linus Rege (24) mengatakan, sebelumnya tidak ada firasat apapun terhadap korban jika akan tewas dalam perkelahian tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -– Keluarga korban tak menyangka Dominggus Dapa (27) tewas dalam tawuran pemuda di kawasan Jalan Taman Pancing Gang Nila, Pemogan, Denpasar Selatan (densel) pada Sabtu (29/6/2019) pukul 22.30 Wita.
Sepupu korban, Linus Rege (24) mengatakan, sebelumnya tidak ada firasat apapun terhadap korban jika akan tewas dalam perkelahian tersebut.
"Korban sudah lima bulan di Bali. Dulu korban kuliah di Malang untuk kuliah, karena tidak ada biaya, dia keluar dan ke Bali.
Tiga hari lalu masih komunikasi dengan korban, kan dia kerja di toko bangunan di Sesetan," ujarnya, Minggu (30/6/2019).
Orangtua korban kata dia telah mengikhlaskan kepergiannya.
Baca: Menteri Budi Apresiasi Perpindahan Penerbangan ke Kertajati Berjalan Lancar
Baca: Pengobatan Gratis Bagi Warga Kelurahan Duren Jaya Bekasi, Mayoritas Terkena ISPA
Baca: BERITA HARI INI - Jokowi Dinilai Tak akan Kesulitan Pilih Menteri
Baca: KPK Bantah Akan Limpahkan Penyidikan Kasus Suap Jaksa ke Kejaksaan Agung
Namun, pihak keluarga meminta agar pelaku tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Ya nanti jenazah korban akan dibawa ke kampung halaman, tapi masih menunggu dari kepolisian,” terangnya.
Seperti diketahui, bentrokan di jalan Taman Pancing Gang Nila, Pemogan, Denpasar Selatan (densel) pada Sabtu (29/6/2019) pukul 22.30 Wita makan korban.
Belasan pemuda yang terlibat bentrok sebelumnya diduga mabuk karena minum-minuman keras.
Akibat bentrokan ini, seorang tewas disabet senjata tajam.
Korban bernama Dominggus Dapa, (25) asal Desa Tanggaba, Wewena Tengah, Kabupaten Sumba Barat.
Ia tinggal di Jalan Tukad Yeh Biu, Gang Pundak, Sesetan.
Sedangkan pelakunya diduga bernama Agustinus Luna Zada (27).
Kapolsek Densel Kompol I Nyoman Wirajaya mengungkapkan, perkelahian terjadi lantaran 12 pemuda itu terpengaruh minuman alkohol yang dikonsumsinya.
"Mereka minum-minuman keras dan kemudian kehilangan kontrol.