Ini Kisah Pemuda dari Pamekasan, Sering Meresensi Buku, Bikin 'Rindu Berdarah' dari Kumpulan Cerpen
Ini Kisah Pemuda dari Pamekasan, Sering Meresensi Buku, Bikin 'Rindu Berdarah' dari Kumpulan Cerpennya.
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Setiap orang memiliki kisahnya sendiri-sendiri, yang dialaminya setiap saat, mulai dari terbit matahari hingga terbenam di ufuk barat.
Ada banyak cerita yang mungkin dapat diceritakan, mulai dari kisah asmara, pekerjaan, pertemuan dengan teman sejawat dan keseluruhan kisah dalam kesehariannya.
Namun tidak banyak dari mereka yang mengabadikannya dalam sebuah karya tulis, sehingga menjadikannya sebuah karya abadi yang menjadikan pengarangnya dikenal sepanjang masa.
Imron Maulana (24) pemuda asal Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan adalah satu dari sekian pemuda yang memiliki talenta itu.
Mengabadikan kisahnya dalam sebuah oretan pena menjadi sebuah buku.
"Soal menerbitkan buku sebenarnya itu berasal dari kesukaan saya di dunia literasi, dimana dari semua buku yang pernah saya baca harus saya tulis kembali dalam bentuk resensi," katanya kepada TribunMadura.com, Minggu (30/6/2019).