Pernah Dijanjikan Kasur Berdiri untuk Bantu Sulami si Manusia Kayu Bergerak, Tapi Belum Terealisasi
Sebenarnya beberapa tahun lalu ada yang menjanjikan untuk membuat kasur berdiri untuk memudahkan Sulami, namun sampai saat ini tidak terealisasi.
Bagi Sulami dirinya memang menderita di dunia dalam artian fisiknya tidak sama seperti orang lain.
Namun, dia yakin saat di akhirat nanti akan ada hal yang lebih membahagiakan dan lebih baik.
Prinsip itu yang ditanamkan dalam hidup Sulami dalam menjalankan hari-harinya.

Rajin Puasa
Keterbatasan gerak yang dirasakan Sulami 18 tahun terakhir tidak pernah membuatnya putus asa dan bermalas-malasan.
Susilowati, adik Sulami mengatakan, kakaknya selalu tertib melaksanakan sholat lima waktu dan bertadarus.
Tidak hanya itu Sulami juga tidak lepas untuk selalu berdzikir dan sering mendengarkan murotal di handphonenya.
"Alhamdulillah, kalo sedang tidak haid setelah mendengar adzan langsung tayamum trus salat," ujar Sulami.
Tidak hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, Sulami juga rajin berpuasa sunnah Senin dan Kamis.
Uniknya, Sulami tidak pernah membangunkan adiknya untuk mempersiapkan makanan sahur untuk disantap.
Sulami mengatakan cukup dengan memakan sosis dirinya sudah meniatkan berpuasa.
"Kalo sahur cukup makan sosis, tanpa minum, tapi kadang juga makan roti dua ribuan," ujar Sulami.
Sulami juga memiliki sendok khusus untuk mengambil sosis dari kursi plastik berwarna merah yang berada di samping dipannya.
Sendok yang digunakan sulami bergagang kayu yang di ujungnya terdapat garpu yang digunakannya menusuk sosis.
"Ini sendok khusus saya, kalo makan sosis tinggal tusuk, jadi tidak perlu repot-repot membangunkan adik saya," ujar Sulami lirih.
Kepada Tribunjateng.com Sulami mengatakan mensyukuri kesehatan yang diberikan Allah kepadanya merupakan prinsip yang terus dia pegang.